Penulis: Wibisono | Editor: Priyo Suwarno
JOMBANG, SWARAJOMBANG.COM- Peristiwa kriminalitas di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terhitung awal Januari- 20 Februari 2025 mengundang keprihatinan masyarakat, bahkan seorang netizen medsos menyatakan: Slogan jombang beriman wes gak relevan blass (Slogan Jombang Beriman sudah tidak relevan sama sekali).
Salah satu akun influencer medsos yang menyoroti ketidakamanan dan ketidaknyamanan situasi di Jombang adalah akun instagram@info_jombang. Pada hari Senin, 17 Februari 2025 , akun instagram ini mengunggah video dan screen shot peristiwa pencurian motor di halaman parkir depot mi Hanamie, Gudo.
Dua pria mengendari motor, parkir . Satu terduga tersangka masuk pura-pura beli minuman dan menanyakan alamat. Diduga pula ini hanyalah modus untuk mengalihkan perhatian pemilik warung. Dia kemudian pergi, sambil membawa motor lain milik pelanggan di depot mie itu. Berdasarkan CCTV, akun ini pun melakukan screenshot, wajah teduga dimasukkan dalam unggahan tersebut.

Unggahan mendapatkan likse sebanyak 3.259, serta sebelas komentar dai netiozen. Seorang netizen bernama Faizadhim menuliskan komentar yangf sangat menohok: Slogan jombang beriman wes gak relevan blass (Slogan Jombang Beriman sudah tidak relevan sama sekali). Sedangkan netizen lainnya modern_furniture_stor menulis komentar: Jombang beriman ❎ Jombang kriminal ✅.
Akun yang sama pada pada tanggal 15 Februari 2025, juga menyoroti kejadian kriminal di Jombang yang merisaukan. Akun ini menunggah foto kolase berjudul: Jombang 2 Bulan Terakhir, Peristiwa Januari-Februari 2025. Meunjukkan fakta peristiwa kriminal yang membikin bulu roma bergidik.
Kasus Pembunuhan:
- Pembunuhan di Barbershop, 9 Januari 2025 di, Barbershop di Jalan Wahidin Sudirohusodo, Desa Sengon. Febri Wahyudi (26) terlibat cekcok dengan Septian Adi Febriansyah (24) yang berujung pada penusukan. Cekcok ini dipicu oleh persaingan asmara terkait seorang janda. Pelaku ditangkap segera setelah kejadian1.
- Penemuan Mayat di Hutan Kabuh, 19 Januari 2025, Hutan Desa Marmoyo. Mayat seorang pria bernama MF (19) ditemukan oleh warga yang sedang mencari jamur. Identifikasi dilakukan setelah keluarga melapor kehilangan. Enam pelaku yang diduga terlibat dalam pembunuhan ini berhasil ditangkap dan motifnya terkait asmara dan ekonomi.
- Mayat di Sungai Pacarpeluk, 11 Februari 2025, seorang siswi SMA berinisial PRA (18) ditemukan tewas terapung di Sungai Kanal Turi, Desa Pacarpeluk, Jombang. Sebelumnya, korban pamit kepada keluarganya untuk melakukan transaksi jual beli (COD) dengan seseorang. Namun, ia tidak kembali dan ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan luka di bagian perut dan kepala, yang menunjukkan bahwa ia diduga menjadi korban penganiayaan. Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam pembunuhan tersebut, yaitu pacar korban, Adiansyah Putra (18), dan dua temannya, AT (18) dan LI (32). Mereka diketahui melakukan kekerasan seksual terhadap korban sebelum membuangnya ke sungai untuk menghilangkan jejak.
- Kasus Mutilasi, termuan korban mutilasi 12 Februari 2025, di saluran irigasi di Dusun Mireng dan kepala korban ditemukan di sekitar Kali Konto, Desa Pesantren. Korban bernama Agus Saleh (29) ditemukan dalam kondisi mutilasi. Terduga pelaku, Eko Fajar (38), ditangkap setelah penyelidikan yang intensif. Hasil autopsi menunjukkan bahwa Agus dipukul hingga pingsan sebelum dimutilasi. **