Penulis: Jacobus E. Lato | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, LAS VEGAS – Sebuah Tesla Cybertruck meledak di luar Trump International Hotel di Las Vegas pada Rabu, 1 Januari 2025. Insiden ini menyebabkan satu orang tewas dan tujuh lainnya terluka. Ledakan terjadi saat kendaraan baru saja diparkir di halaman parkir hotel milik Donald Trump.
CEO Tesla, Elon Musk, menyatakan bahwa ledakan disebabkan oleh bahan peledak yang dibawa di dalam Cybertruck, bukan karena masalah teknis kendaraan itu sendiri.
Kini FBI sedang bekerja keras untuk menyelidiki hubungan antara insiden ini dengan serangan teroris yang terjadi di New Orleans pada hari yang sama 1 Januari 2025.
Insiden di Las Vegas terjadi beberapa jam setelah tabrak massal yang menewaskan 15 orang di New Orleans.
Presiden Joe Biden juga mengonfirmasi bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki potensi keterkaitan antara kedua kejadian tersebut.
Ledakan mobil buatan pabrik milk Elon Musk itu kini tengah diselidiki sebagai dugaan aksi teror.
Jeremy Schwartz, agen spesial FBI yang bertugas di Las Vegas, juga mengonfirmasi bahwa timnya terlibat dalam penyelidikan.
Elon Musk melalui akun X-nya turut buka suara menyatakan mengerahkan tim penyelidikan internal dan mengaku tidak pernah melihat kejadian seperti ini sebelumnya pada Cybertruck.
“Seluruh tim senior Tesla sedang menyelidiki kejadian ini. Informasi lebih lanjut akan dikabarkan secepatnya.
Kami tak pernah melihat hal seperti ini sebelumnya,” kata Elon dikutip dari akun X-nya.
Musk merupakan pendukung Trump pada pemilu AS bulan November lalu. la diangkat sebagai kepala komite untuk perampingan biaya pemerintahan AS.**