Penulis: Jacobus E. Lato | Editor: Priyo Suwarno
PHNOM PENH- Kombes Pol Alfian Nurrizal saat ini menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pamobvit Baharkam Polri. Dia mendapat kesempatan melakukan study tentang WNI yang terjerat judol di Kamboja.
Melalui akun instagram@alfiannurizal, ia membagikan informasi penting soal judi online, Senin 19 Mei 2025: Hari ini saya berada di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kamboja. ini merupakan bagian dari agenda study untuk melihat lebih dekat situasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal dan bekerja di Kamboja.
Dia infoamrsikan bahwa saat ini ada sekitar 4 juta penduduk Indonesia yang kecanduan judi online, yang mampu mengeruk pendapatan lebih dari Rp 300 triliun rupiah pada tahun 2023.
Di sela kunjungan, saya berkesempatan untuk bertemu dan berdialog langsung dengan Kevin, seorang WNI yang bekerja sebagai operator di industri judi online di negara ini. Dan penyelenggara judi online di Kamboja memang punya market, pasar orang Indonesia.
Sementara itu, pelaku operator judol di Kamboja itu, juga warga negara Indonesia. Mereka direkrut untuk bekerja di sektor judi online, “Saya sudah interview banyak sekali pekerja Indonesia di bidang judsol,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut, Kevin menceritakan pengalamannya, mulai dari proses rekrutmen, tantangan yang ia hadapi di tempat kerja, hingga bagaimana realita kehidupan di lapangan sering kali tidak seindah yang dijanjikan di awal.
Cerita Kevin menjadi pengingat penting bagi kita semua bahwa WNI di luar negeri sangat rentan terhadap eksploitasi, terutama dalam sektor-sektor kerja yang tidak sepenuhnya legal atau etis.
Pertemuan ini semakin menegaskan pentingnya peran negara untuk hadir melindungi warga negara, di mana pun mereka berada. Kedutaan memiliki peran krusial dalam memberikan pendampingan hukum, perlindungan, dan edukasi agar para WNI dapat mengambil keputusan yang bijak terkait pekerjaan di luar negeri.
Dalam video yang diunggah itu, Kevin berpesan kepada warga negara Indonesia, jangan menyetuh judi oline, “Karena sudah diatur. Pasti akan kalah, jikalaulah menang, itu kemudian pasti habis. Karena memang tidak ada yang bisa menang dalam judi online,” kata dia dalam video yang diunggah oleh Kombes Alfian.
Kombes Pol Dr. Alfian Nurrizal, S.H., S.I.K., M.Hum adalah seorang perwira menengah Polri yang dikenal luas atas dedikasi dan kiprahnya di bidang lalu lintas dan pelayanan masyarakat.
Ia lahir di Sumenep, Jawa Timur pada 10 Februari 1978 dan merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2000. Selain itu, ia juga menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Sespim).
Ia pernah menjabat sebagai Kapolsek Sumur Bandung, Kapolres, Kassubagbinops Ditlantas, Kabid TIK, dan Dirlantas Polda DIY (Direktur Lalu Lintas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta) sejak 25 September 2022 hingga awal 2025.
Ia dikenal aktif turun langsung ke jalan, membantu pengguna lalu lintas, serta aktif memberikan edukasi melalui media sosial.
Pada Januari 2025, ia diangkat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pamobvit Baharkam Polri.
Kombes Alfian pernah dinobatkan sebagai “Inspirator Kemanusiaan” oleh masyarakat Jember atas kepeduliannya terhadap isu sosial, membantu warga kurang mampu, serta berbagai aksi kemanusiaan lainnya.
Ia juga dikenal sebagai sosok polisi yang berupaya menghilangkan stigma negatif tentang kepolisian, dengan menekankan peran polisi sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
Kehidupan Pribadi
Alfian Nurrizal adalah anak pertama dari dua bersaudara dan berasal dari keluarga sederhana di Sumenep, Madura. Ia menikah dengan Anita Purnamasari dan dikenal sebagai pribadi yang rendah hati serta dekat dengan masyarakat.
Ia pernah menjadi komandan upacara pada peringatan Hari Lahir Pancasila di Monumen Nasional Jakarta yang dihadiri Presiden Joko Widodo.
Kombes Alfian Nurrizal dikenal luas sebagai sosok polisi yang humanis, inovatif, dan berkomitmen tinggi dalam menjalankan tugas serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.**