Orangtua Korban ‘Tragedi Kanjuruhan’ Peroleh Kartu PKH, Menko Muhadjir Minta Ikhlas

Penulis: Anwar Hudijono | Editor: Anwar Hudijono

PROBOLINGGO, SWARAJOMBANG.com – Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Muhadjir Effendy memastikan, orang tua Mohammad Kindi Arumi memperoleh kartu Program Keluarga Harapan (PKH).

Muhadjir menyampaikan hal itu pada saat melakukan kunjungan silaturahim kepada keluarga  Mohammad Kindi Arumi di Dusun Krajan, Desa Kota Anyar, Kabupaten Probolinggo, Minggu (9 Oktober 2022). Dia juga menyerahkan santunan kepada keluarga korban.

Mohammad Kindi (19) meninggal dunia dalam insiden Kanjuruhan. Kindi adalah anak pertama dari dua bersaudara pasangan Subadri dan Wannah. ini adalah murid Kelas XI SMK Probolinggo. Selain sekolah, Kindi yang akrab dipanggil Ariel ini juga membantu ibunya jualan kerupuk.

“Musibah ini memang berat. Tapi mati itu merupakan takdir Allah. Marilah diterima dengan ikhlas. Kan semua pada akhirnya juga mati. Mari doakan semoga almarhum husnul khatimah.” Kata  Muhadjir.

Selain itu, Mendikbud pada Kabinet Jokowi jilid satu ini memastikan  orangtua Kindi akan mendapat kartu Program Keluarga Harapan (PKH). PKH adalah  program bantuan sosial bersyarat yang menyasar kepada warga masyarakat yang masuk dalam golongan keluarga miskin atau rentan miskin.

Dia juga berpesan agar adik Kindi terus sekolah. Kelak bisa menjadi Polwan meneruskan cita-cita Kindi menjadi tentara.

Menurut Basar, kakek Kindi, cucunya itu memang penggembar berat Arema FC. Tapi melihat langsung ke stadion baru dua kali. “Biasanya hanya melihat lewat siaran di teve. Kalau Arema memasukkan gol, dia itu lari ke halaman sambil teriak-teriak senang,” kata Basar.

Kindi  menonton bersama 8 orang kawannya naik mobil. Pada saat terjadi insiden, rombongan itu bercerai berai. Yang tujuh orang selamat, sementara Kindi tewas. Jazadnya ditemukan keluarganya di Rumah Sakit Syaiful Anwar  Kota Malang, Sabtu tengah malam.

Selain kepada keluarga Kindi, Muhadjir juga melakukan silaturahmi kepada keluarga korban insiden Kanjuruhan yaitu Yanuar Dwi Bramastyo, warga Jalan KH Hasan Genggong gang 2 Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo.