swarajombang.com
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI
No Result
View All Result
swarajombang.com
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI
No Result
View All Result
swarajombang.com
No Result
View All Result
Home Figur

Kisah Ferdy Sambo Memecat Komjen Dharma Pongrekun Soal Masker COVID-19

23-02-2025 12:05:27
in Figur, Nasional
Kisah Ferdy Sambo Memecat Komjen Dharma Pongrekun Soal Masker COVID-19

Komjen (Purn) Dharma Pongrekun. Instagram@pongrekundharma88

Share on FacebookShare on Twitter

Penulis: Yusran Hakim   |   Editor: Priyo Suwarno

JAKARTA, SWARAJOMBANG.COM- Sekadar mengingatkan bahwa masih ada sosok polisi jujur dan nasionalis yang berani melawan kebijakan institusi yang sewenang-wenang, dialah Komjen Dharma Pongrekun.

Narasi itu muncul pada sebuah unggahan berupa video wawacara dengan Komjen (Purn) Dharma Pongrekun, dalam akun [email protected], Sabtu dinihari, 22 Februari 2025. Ternyata kariernya dihabisi ketika mulai merebak COVID-19, gegara menolak pemakaian masker. Dia tegas menyatakan bahwa COVID-19 adalah permainan.

Hebatnya pula, orang yang menghabisi karier Dharma Pongrekun adalah Irjen Ferdy Sambo saat itu menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri. Tak lain terpidana peristiwa penembakan Brigade Nofriansyah Yosua Hutabarat yang terjadi pada 8 Juli 2022 di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

“Memang saya pada akhirnya diparkir,” kata Pongrekun

Gara-gara apa diparkir?

“Gara-gara masker!”  jawab Pongrekun. Lalu muncul cuplikan video pidato Ferdy Sambo: “Mendukung dan mengamankan  kebijakan pemerintah, ada lagi ada anggota yang bilang saya nggak bolehlah! Jangan pakai masker…. Eeee sikat!” begitu narasi Ferdy Sambo.

“Kalau masih mau jadi polisi, ya sudah ikuti aturan internal. Ikuti aturan kepolisian. Ikuti pemerintah, nggak ada lagi yang nglawan-nglawan kebijaksanaan pemerintah. Itu namanya penghianat!” ujar Ferdi Sambo.

“Waktu saya menjabat sebagai wakil kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Mungkin waktu itu saya dianggap menjegal kebijaksaan soal masker. Ya merugikan bisnis masker. Padahal, masud saya bukan itu,” kata pria kelahiran Palu, Sulawesi Tengah itu.

Pongrekun mengatakan tujuanya waktu itu ingin mengembalikan bawa kita ini ciptaaan Tuhan, “Percayalah sama Tuhan. jangan percaya kepada hasil manusia. Sebab manusia yang menyuruh kita percaya itu dia sendiri tidak bisa menentukan dirinya. Tidak bisa menolong dirinya sendiri, dan bukti sudah ada,” kata Pongrekun.

“Banyak orang-orang yang menyuruh, sudah pergi mendahului kita! Jadi kembalilah, percaya kepada Tuhan. Dia berdaulat. Dia yang menghadirkan kita, dan hanya dia yang akan memanggil kita pulang. ” tambahnya.

Jadi, kata Pongrekun, konsep science membuat kita memiliki mindset, inletegensia itu terekayasa, ter-engineering. Oleh karena itu,  dia mengajak setiap insan kembali kepada Tuhan, sang Pencipta.

Komjen Dharma Pongrekun dipecat dari jabatannya sebagai Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada tanggal 9 Oktober 2021. Posisinya digantikan oleh Irjen Sutanto. Menurut BSSN, pergantian ini adalah bagian dari penyegaran organisasi dan pembinaan karier di lingkungan TNI dan Polri, di mana Dharma Pongrekun telah menjabat selama 3,5 tahun,

Kepala BSSN, Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian, menyatakan pergantian tersebut adalah hal biasa dalam birokrasi. Setelah pemecatannya, Dharma Pongrekun dikembalikan ke Markas Besar Polri (Mabes Polri), meskipun posisi barunya di Polri belum diumumkan secara resmi. 

Sebelum pemecatan ini, Dharma Pongrekun sempat menjadi sorotan publik karena beberapa kontroversi, terutama terkait pandangannya mengenai Covid-19 yang dianggap tidak biasa.

Ia pernah mengklaim bahwa Covid-19 merupakan hasil dari rencana yang telah ada sejak 2010 dan menyebut vaksin sebagai “berhala” yang tidak ingin ia gunakan. Kontroversi ini berkontribusi pada citranya di masyarakat dan mungkin mempengaruhi keputusan untuk menggantinya dari posisi strategis di BSSN.

Setelah pensiun dari kepolisian pada tahun 2024, Dharma mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta melalui jalur independen pada pemilihan gubernur 2024, berpasangan dengan Kun Wardana Abyoto. Mereka berhasil mengumpulkan dukungan melebihi ambang batas yang diperlukan untuk mencalonkan diri.

Data Pribadi:

Nama Lengkap: Dharma Pongrekun

Tanggal Lahir: 12 Januari 1966

Tempat Lahir: Palu, Sulawesi Tengah

Kebangsaan: Indonesia

Pendidikan:

  • Akademi Kepolisian (Akpol): Lulus tahun 1988
  • Master Ilmu Kepolisian: Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, 1995
  • Master Manajemen: Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, 2002
  • Master Hukum: Universitas Gadjah Mada, 2006
  • Doktor Kehormatan (H.C.): MBC University, Depok, 2023

Karier:

Jabatan Terakhir: Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri (2021-2024)

Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN): 2019 – 2021

Deputi Bidang Identifikasi dan Deteksi BSSN: Sejak Mei 2018

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri

Karorenmin Bareskrim Polri.  **

Tags: COVID-19DharmadipecatFerdy SambomaskerPongrekun
Previous Post

Perseteruan Hotman Vs Razman dan Oiwobo tak Lepas dari Sosok Iqlima Kim

Next Post

Bawa Golok Mencari Lawan, Samson Akhirnya Tewas Dikeroyok Massa

Next Post
Bawa Golok Mencari Lawan, Samson Akhirnya Tewas Dikeroyok Massa

Bawa Golok Mencari Lawan, Samson Akhirnya Tewas Dikeroyok Massa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

  • Lulusan PT Harus Jadi Agen Perubahan dan Memiliki Intelektualitas

    Lulusan PT Harus Jadi Agen Perubahan dan Memiliki Intelektualitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polemik Hukum Ijazah Jokowi, Prof Sofian Efendi: Tak Ada Bukti Kuat Ijazah Itu Ada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral Polisi Aniaya Sopir Truk di Jombang Berdamai di Mapolres, Propam Tetap Lanjutkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Jombang Serahkan Bantuan Rp. 700 Juta untuk Korban Erupsi Semeru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jika Penghuni Tak Bayar, Pemkab Jombang Akan Tutup Ruko Simpang Tiga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Logo Simple swarajombang

Redaksi
Pedoman Pemberitaan Media Siber
Kode Etik Jurnalistik

Kontak Kami

PT. Kredo Media Grup
Jl. Gubernur Suryo VII/ L-9, Jombang - 61418
Jawa Timur, Indonesia

Telp. 62-321-3086261
Fax. 62-321-3086261

[email protected]
[email protected]

No Result
View All Result
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI

© 2021 SwaraJombang.com - Design by SwaraJombang StudioSJ.