Penulis: Mayang Kresnaya Mahardhika | Editor: Priyo Suwarno
CIREBON, SWARAJOMBANG.COM – Kasus pencurian dua patung dewa di Vihara Dewi Welas Asih, Cirebon, yang terjadi pada awal Januari 2025, telah berakhir dengan damai.
Dua patung yang dicuri selama sepuluh hari tersebut berhasil dikembalikan pada tanggal 24 Januari 2025, dan disambut dengan ritual serta doa oleh umat di vihara.
Dua patung pengawal Dewa Kwan Kong berusia 400 tahun dicuri oleh tiga pelaku yang merupakan satu keluarga, yaitu M (83), E (33), dan A (45) tahun. Dimana A adalah suami E, yang berprofesi sebagai dokter.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, menjelaskan bahwa tiga pelaku yang merupakan satu keluarga, ditangkap di Pekalongan, Jawa Tengah, pada Rabu 22 Januari 2025.
Ketiga pelaku, termasuk E yang tengah hamil tiga bulan dan A yang berprofesi sebagai dokter, mengaku mengambil patung tersebut untuk keperluan ibadah di rumah, bukan untuk diperjualbelikan.
“Modus mereka mengambil patung untuk kebutuhan ibadah di rumah, bukan untuk diperjualbelikan,” jelas AKBP Eko Iskandar.
Pencurian ini terjadi di Vihara Dewi Welas Asih dan sempat viral di media sosial karena aksi para pelaku terekam CCTV.
Patung-patung tersebut ditemukan di kediaman pelaku di Pekalongan dan dikembalikan ke vihara oleh pihak kepolisian.
Pengurus vihara menyatakan rasa syukur atas kembalinya patung tersebut, yang dianggap penting untuk ibadah terutama menjelang perayaan Imlek.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, mengungkapkan bahwa kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan atas permintaan pengurus vihara Dewi Welas Asih di Cirebon, Yulia dan Suhendra.
Pelaku tidak akan diproses secara hukum karena motivasi mereka mencuri patung tersebut adalah untuk keperluan sembahyang, bukan untuk dijual. Hal ini juga dipengaruhi oleh kondisi E yang sedang hamil dan usia M yang sudah lanjut.
Kembalinya patung-patung tersebut disambut gembira oleh umat Tionghoa di Cirebon. Mereka mengadakan arak-arakan dan ritual sebagai tanda syukur, menandakan kembalinya elemen penting dalam praktik ibadah mereka.
Penjabat Wali Kota Cirebon, H Agus Mulyadi, juga memberikan apresiasi atas keberhasilan Polres Cirebon Kota. “Pengembalian patung ini menjadi bukti kerja keras Polres Cirebon Kota sekaligus kado istimewa menjelang perayaan Imlek,” ucapnya.
Prosesi pengembalian patung dihadiri oleh Dandim 0614/Kota Cirebon Letkol Inf Saputra Hakki, Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota AKP Anggi Eko Prasetyo, Kasat Lantas Polres Cirebon Kota AKP Ngadiman, Kasi Humas AKP M. Aris Hermanto, dan pejabat lainnya.
Pengurus vihara juga berencana untuk meningkatkan keamanan dengan memasang kaca di altar untuk mencegah pencurian di masa depan. **