swarajombang.com
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI
No Result
View All Result
swarajombang.com
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI
No Result
View All Result
swarajombang.com
No Result
View All Result
Home Politik

Rifqinizamy Karsayuda Pertanyakan Implementasi dan PNBP dari Program Rp1000 per Akses NIK

21-09-2022 21:38:24
in Politik
Rifqinizamy Karsayuda Pertanyakan Implementasi dan PNBP dari Program Rp1000 per Akses NIK

Rifqinizamy Karsayuda, anggota Komisi II DPR RI. (Foto: Istimewa)

Share on FacebookShare on Twitter

Penulis: Tony Hariyanto | Editor: Hadi S Purwanto

JAKARTA, SWARAJOMBANG.com – Anggota Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda mempertanyakan implementasi dan penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang telah dihimpun oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri terkait program pengutipan biaya Rp1000 per akses Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Rifqi mengungkapkan, jika program ini berjalan harusnya bisa menjadi tambahan PNBP yang cukup bagi negara, mengingat aksesnya digunakan oleh hampir seluruh layanan baik pemerintahan maupun non-pemerintahan di republik ini. Ia pun menilai, hal ini penting untuk disampaikan agar tidak menjadi diskursus ranah publik.

“Saya juga meminta di forum ini agar ada klarifikasi terkait misalnya PNBP dari Direktorat Jenderal Dukcapil. Dirjen Dukcapil pernah menyampaikan pada media terkait dengan pengutipan satu akses NIK Rp1000. Berapa uang yang sudah dikumpulkan? Apakah ini sudah implementatif atau belum? Kalau belum, (tolong) disampaikan,” kata Rifqi dalam Rapat Kerja Komisi II DPR RI dengan Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian beserta jajaran, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (21/9/2022).

Lebih lanjut politisi PDI-Perjuangan ini merasa sebagai Anggota DPR RI yang juga ikut menyetujui anggaran, ada beban moril jika pengembalian PNBP kepada kementerian terkait sangat rendah, dan justru dialihkan pada sektor-sektor lain, padahal upaya untuk menghimpun sudah sangat optimal.

“Saya sedang melakukan perbandingan, terkait dengan kemampuan kita menghimpun pada satu pihak dan ‘pemberian’ oleh bendahara keuangan negara dalam hal ini adalah Menteri Keuangan tentu atas persetujuan DPR untuk belanja pada pihak yang lain. Saya merasa tentu memiliki beban moril kalau kita menghimpunnya sangat tinggi dari berbagai layanan yang kita lakukan tapi kemudian pengembalian kepada kementerian tersebut sangat rendah, dan justru dialihkan pada sektor-sektor lain,” jelas Rifqy.

Dalam kesempatan berbeda, Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan lembaga yang akan dibebankan tarif Rp1000 per akses NIK tersebut merupakan lembaga sektor swasta yang bersifat profit-oriented seperti perbankan. Namun lembaga pelayanan publik seperti BPJS Kesehatan, tidak akan dikenai biaya akses NIK.

Tags: Akses NIKKomisi II DPR RIPNBPRifqinizamy Karsayuda
Previous Post

Kembangkan Pariwisata, Wabup Tana Toraja Minta Dukungan Ketua DPD RI

Next Post

Mulan Jameela Minta Pemerintah Kaji Ulang Konversi Kompor Gas ke Listrik

Next Post
Mulan Jameela Minta Pemerintah Kaji Ulang Konversi Kompor Gas ke Listrik

Mulan Jameela Minta Pemerintah Kaji Ulang Konversi Kompor Gas ke Listrik

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

  • Lulusan PT Harus Jadi Agen Perubahan dan Memiliki Intelektualitas

    Lulusan PT Harus Jadi Agen Perubahan dan Memiliki Intelektualitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral Polisi Aniaya Sopir Truk di Jombang Berdamai di Mapolres, Propam Tetap Lanjutkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polemik Hukum Ijazah Jokowi, Prof Sofian Efendi: Tak Ada Bukti Kuat Ijazah Itu Ada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Jombang Serahkan Bantuan Rp. 700 Juta untuk Korban Erupsi Semeru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jika Penghuni Tak Bayar, Pemkab Jombang Akan Tutup Ruko Simpang Tiga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Logo Simple swarajombang

Redaksi
Pedoman Pemberitaan Media Siber
Kode Etik Jurnalistik

Kontak Kami

PT. Kredo Media Grup
Jl. Gubernur Suryo VII/ L-9, Jombang - 61418
Jawa Timur, Indonesia

Telp. 62-321-3086261
Fax. 62-321-3086261

[email protected]
[email protected]

No Result
View All Result
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI

© 2021 SwaraJombang.com - Design by SwaraJombang StudioSJ.