swarajombang.com
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI
No Result
View All Result
swarajombang.com
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI
No Result
View All Result
swarajombang.com
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Polemik Koperasi Desa Merah Putih: Antara Harapan dan Kekhawatiran

14-03-2025 12:27:15
in Ekonomi, Mimbar Rakyat, Olahraga
Polemik Koperasi Desa Merah Putih: Antara Harapan dan Kekhawatiran
Share on FacebookShare on Twitter

Penulis : Jayadi | Editor : Aditya Prayoga

JAKARTA-SWARAJOMBANG.COM: Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berencana membentuk Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) di 70.000 desa untuk memperkuat ekonomi desa serta mengatasi berbagai persoalan pedesaan.

Keberadaan Kopdes Merah Putih diyakini dapat membantu masyarakat lepas dari jeratan pinjaman online (pinjol), rentenir, dan tengkulak. “Rentenir, tengkulak, dan pinjaman online ini menjadi sumber kemiskinan di desa. Karena koperasi desa adalah salah satu unit koperasi simpan pinjam, masyarakat akan terbantu dari sisi pendanaan dan tidak terjerat lingkaran setan itu,” kata Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie dalam keterangannya, Jumat (7/3/2025).

Namun, program ini membutuhkan anggaran besar. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memperkirakan setidaknya diperlukan Rp5 miliar per koperasi. “Kalau saya enggak salah, dibutuhkan sekitar Rp5 miliar [per Kopdes],” ujar Tito, mengutip YouTube Sekretariat Presiden, Senin (10/3/2025).

Baca Juga: Letkol Teddy Tak Perlu Mundur dari TNI, Prabowo Telah Membuat Aturan Khusus Seskab

Baca Juga: Uji Sampel 2.457 SPBU, Penjualan Pertamax Tetap Anjlok

Kritik terhadap Nama dan Konsep Koperasi

Rencana ini menuai kritik, terutama dari Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin). Mereka menilai sistem sentralisasi yang diterapkan Kopdes Merah Putih justru dapat menghambat perkembangan koperasi yang berbasis kekeluargaan dan kearifan lokal.

Ketua Umum Dekopin, Jimly Asshiddiqie, menyoroti penamaan “Merah Putih” yang dinilai terlalu politis. “Merah putih itu kan terlalu politis. Lagi pula kalau dia koperasi desa, itu sekaligus di daerah-daerah yang masih ada KUD itu bisa direvitalisasi,” ujarnya, Rabu (12/3).

Baca juga: Kapolres Ngada NTT Diduga Bikin Video Porno, Korban di Bawah Umur Bisa Lebih dari Tiga

Menurutnya, penggunaan nama tersebut dapat menimbulkan kesalahpahaman dan bahkan berpotensi memicu perpecahan. “Jadi sebaiknya tidak usah pakai merek (Merah Putih). Nanti itu disalahpahami dan bahkan bisa menimbulkan perpecahan,” tambahnya.

Selain itu, Jimly menilai penggunaan nama “Merah Putih” mencerminkan pemusatan dan penyeragaman usaha. Padahal, setiap daerah memiliki koperasi dengan karakteristik dan jenis usaha yang khas. Keseragaman yang dipaksakan dikhawatirkan justru akan membatasi potensi koperasi di daerah.

BUMDes dan KUD Dinilai Lebih Prioritas

Wakil Ketua Umum Dekopin, Agung Sudjatmoko, menyarankan agar pemerintah memperkuat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Koperasi Unit Desa (KUD) yang telah ada, daripada membentuk koperasi baru.

Ia mengkritik pendekatan yang hanya berfokus pada jumlah koperasi, tanpa memperhatikan peningkatan kualitasnya. “Jadi ini hanya pendekatan sentralistik kuantitatif, tidak pada penguatan organisasi koperasi sebagai akumulasi dari sosial ekonomi dan budaya masyarakat. Ini yang mesti harus dilihat,” kata Agung.

Menurutnya, pembentukan Kopdes Merah Putih belum tentu mendorong pertumbuhan koperasi secara keseluruhan. Yang lebih dibutuhkan adalah keterlibatan koperasi dalam skala ekonomi yang lebih besar. Salah satu caranya adalah dengan membuat klasterisasi usaha koperasi sesuai kebutuhan dan potensi tiap wilayah. “Koperasi yang terjadi harusnya jangan koperasi teritorial. Koperasi akan menjadi satu kekuatan besar kalau pendekatannya menggunakan pendekatan basis usaha,” tuturnya.

Kesimpulan: Peluang dan Tantangan

Koperasi Desa Merah Putih menawarkan harapan untuk meningkatkan perekonomian desa dan memutus rantai ketergantungan pada rentenir dan tengkulak. Namun, rencana ini juga menghadapi tantangan besar, mulai dari anggaran jumbo, potensi tumpang tindih dengan BUMDes, hingga kritik terhadap sistem sentralisasi dan penamaan koperasi.

Diperlukan kajian lebih dalam agar program ini benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat desa, tanpa mengorbankan koperasi yang sudah berjalan atau menimbulkan masalah baru dalam pengelolaan ekonomi desa.***

Previous Post

Letkol Teddy Tak Perlu Mundur dari TNI, Prabowo Telah Membuat Aturan Khusus Seskab

Next Post

Maruli Tegaskan Kenaikan Pangkat Teddy Sah, Susi Pudjiastuti Ikut Berkomentar

Next Post
Maruli Tegaskan Kenaikan Pangkat Teddy Sah, Susi Pudjiastuti Ikut Berkomentar

Maruli Tegaskan Kenaikan Pangkat Teddy Sah, Susi Pudjiastuti Ikut Berkomentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

  • Lulusan PT Harus Jadi Agen Perubahan dan Memiliki Intelektualitas

    Lulusan PT Harus Jadi Agen Perubahan dan Memiliki Intelektualitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polemik Hukum Ijazah Jokowi, Prof Sofian Efendi: Tak Ada Bukti Kuat Ijazah Itu Ada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral Polisi Aniaya Sopir Truk di Jombang Berdamai di Mapolres, Propam Tetap Lanjutkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Jombang Serahkan Bantuan Rp. 700 Juta untuk Korban Erupsi Semeru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jika Penghuni Tak Bayar, Pemkab Jombang Akan Tutup Ruko Simpang Tiga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Logo Simple swarajombang

Redaksi
Pedoman Pemberitaan Media Siber
Kode Etik Jurnalistik

Kontak Kami

PT. Kredo Media Grup
Jl. Gubernur Suryo VII/ L-9, Jombang - 61418
Jawa Timur, Indonesia

Telp. 62-321-3086261
Fax. 62-321-3086261

[email protected]
[email protected]

No Result
View All Result
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI

© 2021 SwaraJombang.com - Design by SwaraJombang StudioSJ.