Penulis: Jacobus E. Lato | Editor: Priyo Suwarno
KOSTA RIKA, SWARAJOMBANG.COM- Petugas penjara di lembaga pemasyarakatan Pococi di negara Kosta Rika, menangkap seekor kucing, ternyata membawa narkoba yang diikatkan pada tubuhnya. Kucing tersebut membawa dua paket narkoba, yaitu sekitar 235 gram ganja dan 67 gram sabu-sabu, serta dua lembar kertas untuk membuat tiket.
Diduga, kucing ini digunakan sebagai alat untuk menyelundupkan barang terlarang ke dalam sel penjara. Setelah penangkapan, kucing yang dijuluki “Narcomichi” ini diserahkan ke Layanan Kesehatan Hewan Nasional (SENASA) untuk pemeriksaan kesehatan, sementara barang bukti narkoba disita oleh petugas.
Belum ada informasi pasti mengenai siapa yang menyuruh kucing tersebut menyelundupkan narkoba ke dalam penjara di Costa Rica. Pihak berwenang saat ini masih menyelidiki bagaimana kucing itu bisa digunakan dalam operasi penyelundupan dan siapa yang bertanggung jawab atas upaya tersebut.
Pada tanggal 6 Mei 2025, petugas penjara di Lembaga Pemasyarakatan Pococi, Kosta Rika, menangkap seekor kucing yang membawa dua paket narkoba di tubuhnya. Kucing itu terlihat berkeliaran di dekat pagar berduri penjara.

Kucinf itu sedang nangkring di sebuah bagian bangunan, penjara. Tampaknya petugas menicum gelagat ada yang tidak beres. Petugas lapas pun segera naik ke tangga dan menangkap kucing tersebut. Benar ternyata pada tubuhnya dililiti dengan selotype, beserta narkoba yang dia bawa.
Setelah dilakukan penggeledahan dan membuka selotype yang melekat pada tubuhnya, polisi mendapat barang-barang terlarang.
Kucing tersebut membawa sekitar 236 gram ganja dan 68 gram sabu-sabu yang diikatkan di tubuhnya. Selain narkoba, ditemukan pula dua lembar kertas yang diduga untuk membuat tiket.
Setelah penangkapan, kucing yang dijuluki “Narcomichi” itu diserahkan ke Layanan Kesehatan Hewan Nasional (SENASA) untuk pemeriksaan kesehatan. Sementara itu, barang bukti narkoba disita oleh petugas.
Pihak berwenang sedang melakukan investigasi untuk mengetahui bagaimana kucing itu bisa terlibat dalam penyelundupan dan siapa yang bertanggung jawab atas kejadian ini. **