Penulis : Jayadi | Editor Aditya Prayoga
SIDOARJOSWARA-JOMBANG.COM: Baru satu bulan empat hari menjabat, Bupati Sidoarjo Subandi sudah menghadapi sorotan tajam terkait isu miring. Pada Senin (24/3/2025), muncul aksi demonstrasi yang menuduh adanya praktik jual beli jabatan.
Komunitas Aliansi Sidoarjo Bersih memprakarsai aksi ini, dengan fokus pada dugaan keterlibatan Subandi dalam pengangkatan Mulyono sebagai anggota dewan pengawas RSUD Notopuro. Massa berkumpul di ruas jalan depan Monumen Jayandaru, yang menyebabkan kemacetan lalu lintas.
Spanduk bertuliskan “Stop jual beli jabatan” dengan latar foto Subandi dan Mulyono serta tulisan “jatah gue mana” menjadi sorotan. Dalam orasinya, Wahyu, sang orator yang mengenakan topi hitam, menyampaikan penolakannya terhadap dugaan praktik jual beli jabatan di lingkungan RSUD Sidoarjo.
Baca juga
Pak Cing Bagikan 550 Paket Sembako Warga Kaliwungu Jombang, Tradisi Sejak 1993
“Kita ingin Sidoarjo benar-benar bersih tanpa ada jual beli jabatan. Namun sekarang yang terjadi ada bagi-bagi jabatan setelah menduduki jabatan sebagai Bupati,” tegas Wahyu.
Setelah berorasi di Monumen Jayandaru, puluhan massa melanjutkan aksi mereka ke beberapa lokasi, termasuk kantor Kejaksaan Sidoarjo. Hingga berita ini diturunkan, aksi unjuk rasa masih berlangsung, dengan rencana massa menuju kantor dewan.***