Penulis: Yupen Sugiarno | Editor: Priyo Suwarno
AZEBAIJAN, SWARAJOMBANG.COM- Laporan awal dari berbagai sumber menunjukkan bahwa pesawat tersebut mungkin telah terkena rudal dari sistem pertahanan udara Rusia, khususnya jenis Pantsir-S. Kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines yang terjadi pada 25 Desember 2024, di dekat Aktau, Kazakhstan, kini menjadi sorotan terkait dugaan keterlibatan sistem pertahanan udara Rusia.
Pesawat Embraer 190 yang membawa 67 orang tersebut jatuh setelah mengalihkan rute dari Baku, Azerbaijan, menuju Grozny, Rusia, kemungkinan akibat cuaca buruk dan gangguan navigasi.
Menurut pejabat dari Azerbaijan dan informasi yang diperoleh oleh media internasional, pesawat itu berbelok jauh dari jalurnya dan terbang melintasi Laut Kaspia sebelum jatuh. Sistem komunikasi pesawat dilaporkan mengalami gangguan akibat “peperangan elektronik” saat mendekati Grozny.
Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, dan pejabat tinggi lainnya telah mengindikasikan bahwa mereka berharap Rusia mengakui kemungkinan kesalahan dalam insiden ini. Meskipun tidak ada klaim bahwa penembakan itu dilakukan dengan sengaja, sumber-sumber menyebutkan bahwa investigasi sedang berlangsung untuk memastikan penyebab kecelakaan.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah melakukan percakapan telepon dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dan menyampaikan belasungkawa atas kecelakaan tersebut. Namun, perlu dicatat bahwa Putin tidak secara spesifik menyebutkan apakah kecelakaan itu disebabkan oleh rudal Rusia
Penyelidikan masih berlanjut untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan. Sampai saat ini, banyak sumber yang merekomendasikan bahwa rudal Rusia mungkin bertanggung jawab atas kecelakaan ini, meskipun bukti fisik yang konkret belum sepenuhnya didapatkan.
Kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines yang terjadi pada 25 Desember 2024, di dekat Aktau, Kazakhstan, kini menjadi sorotan terkait dugaan keterlibatan sistem pertahanan udara Rusia.
Pesawat Embraer 190 yang membawa 67 orang tersebut jatuh setelah mengalihkan rute dari Baku, Azerbaijan, menuju Grozny, Rusia, kemungkinan akibat cuaca buruk dan gangguan navigasi.
Laporan awal dari berbagai sumber menunjukkan bahwa pesawat tersebut mungkin telah terkena rudal dari sistem pertahanan udara Rusia, khususnya jenis Pantsir-S.
Menurut pejabat dari Azerbaijan dan informasi yang diperoleh oleh media internasional, pesawat itu berbelok jauh dari jalurnya dan terbang melintasi Laut Kaspia sebelum jatuh. Sistem komunikasi pesawat dilaporkan mengalami gangguan akibat “peperangan elektronik” saat mendekati Grozny.
Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, dan pejabat tinggi lainnya telah mengindikasikan bahwa mereka berharap Rusia mengakui kemungkinan kesalahan dalam insiden ini. Meskipun tidak ada klaim bahwa penembakan itu dilakukan dengan sengaja, sumber-sumber menyebutkan bahwa investigasi sedang berlangsung untuk memastikan penyebab kecelakaan.
Kecelakaan ini mengakibatkan 38 orang tewas dan 29 lainnya selamat. Pemerintah Azerbaijan telah menetapkan hari berkabung nasional dan membentuk tim investigasi untuk menyelidiki lebih lanjut.
Meskipun penyelidikan masih berlangsung, indikasi awal menunjukkan bahwa kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines mungkin terkait dengan sistem pertahanan udara Rusia. Hal ini menambah kompleksitas situasi geopolitik yang sudah tegang di kawasan tersebut.**