swarajombang.com
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI
No Result
View All Result
swarajombang.com
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI
No Result
View All Result
swarajombang.com
No Result
View All Result
Home Seni & Budaya

The Moon Embracing The Sun (Bagian-2)

21-03-2022 19:15:33
in Seni & Budaya
9
The Moon Embracing The Sun

Poster film The Moon Embracing The Sun (Ilustrasi/ Istimewa)

0
SHARES
194
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Disarikah oleh Khristina Kencana

AH Ri dalam keadaan lemah dan terluka terjatuh pingsan di depan iring-iringan tandu seorang wanita bangsawan.

Wanita bangsawan itu adalah Ny. Shin yang sedang hamil tua. Ia dalam perjalanan pulang setelah berdoa untuk bayinya.

Ny. Shin yang berhati mulia, bergegas keluar dari tandu dan ia langsung tergerak hatinya untuk menolong Ah Ri begitu melihat kondisi Ah Ri yang hampir pingsan.

Ia menyuruh pelayannya untuk membantu Ah Ri masuk ke dalam tandunya.

Saat iring-iringan tandu masuk ke dalam kota, mereka dicegat oleh pengawal kerajaan yang sedang melakukan pemeriksaan kepada setiap orang yang masuk kota.

Mereka mencari Ah Ri yang dituduh sebagai pemberontak yang melarikan diri. Pengawal menyuruh Ny. Shin keluar dari tandu agar mereka dapat memeriksa tandunya.

Namun Ny. Shin menolak dengan sopan keluar dari tandu dengan alasan kondisinya yang sedang hamil tua dan baru saja pulang berdoa untuk bayinya.

Ah Ri yang terluka bersembunyi di balik gaun hanbok Ny. Shin. Kemudian, pengawal memperbolehkan tandu Ny. Shin melewati pemeriksaan.

Ketika pelayan Ny. Shin mengangkat tandu dan bergerak masuk dalam kota, tiba-tiba pengawal melihat genangan darah yang menetes dari rembesan tandu.

Ia pun segera menghentikan tandu itu dan segera membuka jendelanya. Tapi kali ini tampak Ny. Shin mengerang kesakitan dengan darah di gaun hanbok.

Pelayan Ny. Shin panik seakan-akan situasi mendesak dan melihat Ny. Shin kesakitan yang akan melahirkan setiap saat.

Pelayan Ny. Shin menyatakan status bangsawan sebagai isteri pejabat tinggi dalam kondisi genting hendak melahirkan, pengawal pun terkejut dan buru-buru membuka jalan agar tandu bisa lewat.

Setelah iring-iringan Ny. Shin melawati pemeriksaan, Ah Ri turun dari tandu di tempat yang aman.

Ah Ri mengucapkan terima kasih atas pertolongan Ny. Shin sampai berpura-pura kesakitan.

Tetapi Ny. Shin mengakui bahwa ia sungguh-sungguh merasakan kesakitan seperti mau melahirkan dan bukan berpura-pura sakit.

Ny. Shin mengatakan dengan lembut kalau bayi dalam kandungannya yang telah melindungi Ah Ri.

Kemudian Ah Ri menyampaikan kalau bayi Nyonya Shin adalah gadis yang cantik seperti bulan dan ia akan sangat kaya.

Ny. Shin senang mendengar bayinya perempuan karena ia sangat mendambakan anak perempuan.

Tiba-tiba Ah Ri terpana mendapat penglihatan sekelebat kehidupan masa depan bayi dalam kandungan Ny. Shin.

Ia melihat anak gadis yang bertemu dengan Putra Mahkota, memakai baju kebesaran Putri Mahkota, sakit parah, bulan tertutup awan, lalu kuburan.

Ah Ri melihat bayi ini ditakdirkan dekat dengan matahari, tetapi dapat membahayakan jiwanya. Ah Ri terdiam beberapa saat, dan ia tidak mengatakan apapun pada Ny. Shin.

Sebelum berpisah, Ny. Shin berkata dengan lembut pada Ah Ri bahwa walaupun ia bukan peramal, tapi ia bisa menilai kalau Ah Ri bukanlah orang jahat.

Kemudian, Ny. Shin kembali masuk ke dalam tandu. Saat tandu mulai bergerak jalan, Ah Ri memanggil Ny. Shin dan ia berjanji akan melindungi anak perempuan Ny. Shin dengan nyawanya.

Ny. Shin hanya tersenyum menganggukkan kepala.

Ternyata pelarian Ah Ri tidak berlangsung lama. Upaya menghilangkan jejak ternyata sia-sia.

Tidak lama setelah ia berpisah dengan Ny. Shin, Ah Ri tertangkap saat ia masuk dalam kota dan disiksa dalam sidang pengadilan kerajaan.

Teman-teman Ah Ri, anggota Peramal Seongsukcheong beserta Kepala Senior Peramal hadir menyaksikan jalannya persidangan.

Mereka menatap Ah Ri dengan sedih dan ngeri, terutama Shaman Jang yang mengetahui kebenaran Ah Ri.

Shaman Jang menatap Kepala Peramal sambil memberi kode menggelengkan kepalanya, namun Kepala Senior Peramal membuang muka ke arah lain tanpa melakukan pembelaan apapun untuk Ah Ri.

Perdana Menteri Yoon Dae Hyung memimpin sidang dan interogasi. Ia menyuruh Ah Ri menjelaskan siapa yang memberikan perintah membuat jimat itu.

Ah Ri dengan nafas terengah-engah menahan sakit menjawab, kalau ia tidak pernah menulis jimat itu. Ah Ri menyangkal semua tuduhan yang dilontarkan kepadanya.

Pada saat Yoon Dae Hyung menuduh Ah Ri terbukti bekerja sama dengan para pemberontak, ia sontak geram dan marah mengetahui Yoon Dae Hyung memalsukan bukti.

Ah Ri dengan tatapan geram dan murka berteriak memaki Yoon Dae Hyung dengan suara lantang bak auman singa.

“Bajingan! Kau pikir hanya aku yang melihatnya. Kau pikir semuanya akan berakhir kalau kau menyingkirkanku. Kau salah, bajingan. Bulan di langit sedang melihatmu. Bukan hanya darahnya yang melumuri pedangmu malam itu. Bulan malam itu juga melumuri pedangmu. Tunggu dan lihatlah, bajingan. Suatu hari, semua kejahatanmu akan terbongkar di bawah cahaya bulan. Suatu hari cahaya bulan akan mengakhiri hidupmu yang rendah!”

Yoon Dae Hyung terkejut dan berteriak marah memberikan perintah agar Ah Ri kembali dihukum dan disiksa.

Ah Ri dijebloskan ke dalam penjara dalam kondisi mengenaskan sambil menunggu waktu eksekusi hukuman mati.

Sahabat karib Ah Ri, Shaman Jang Nok Yong berusaha menyogok penjaga penjara agar bisa menemui Ah Ri. Ia hanya diberikan waktu singkat setengah jam mengunjungi Ah Ri.

Shaman Jang menangis melihat kondisi tubuh Ah Ri yang tergeletak lemah setelah mengalami penyiksaan berat.

Shaman Jang menyesali sikap bodoh Ah Ri, karena Ah Ri tidak mendengarkan nasehatnya.

Shaman Jang sudah mengatakan kalau tak ada yang bisa Ah Ri lakukan walaupun ia tetap pergi ke tempat kediaman Pangeran Yi Sung malam itu.

Namun, Ah Ri hanya mengatakan kalau ia tak pernah berharap Pangeran menjadi penguasa. Dan Pangeran Yi Sung pun memiliki pandangan dan pikiran yang sama dengan Ah Ri.

Shaman Jang mengetahui kebenaran Ah Ri ini, namun ia tetap sedih menangis karena tak bisa melakukan apapun untuk sahabatnya, bahkan ia tak bisa menyelamatkan sahabatnya yang telah difitnah.

Sebaliknya, Ah Ri menghiburnya dengan mengatakan kalau semua yang terjadi  adalah kehendak langit.

Shaman Jang mengajak Ah Ri berbuat sesuatu menghadap Baginda Raja dan mengatakan kebenarannya langsung pada Raja.

Tetapi Ah Ri malah meminta Shaman Jang untuk tetap hidup dan harus melindungi seorang anak untuk Ah Ri. Ia tahu hidupnya tidak akan lama lagi.

Pesan terakhir Ah Ri, “Walaupun akan memicu masalah bila dia terlalu dekat dengan matahari, takdir menentukan dia harus berada di samping matahari untuk melindunginya. Bantulah aku melindungi anak itu agar dia tetap aman.”

Shaman Jang tidak mengerti dan bertanya apa sebenarnya maksud Ah Ri dan siapa anak yang harus dia lindungi.

Tapi Ah Ri tidak bisa menjawab. Pesan singkat terakhir Ah Ri hanyalah agar Shaman Jang harus tetap hidup untuk melindungi anak itu dan melindungi Seongsukcheong.

Mereka tidak sempat berbicara lebih banyak lagi karena penjaga penjara bergegas menarik Shaman Jang pergi sebelum ketahuan tertangkap orang lain.

Keesokan harinya, eksekusi hukuman mati Ah Ri dilakukan di depan khalayak ramai.

Kedua tangan dan kaki Ah Ri diikat tali di masing-masing sisi dengan ujungnya diikatkan pada kaki empat ekor sapi.

Di saat-saat terakhir hidupnya, Ah Ri menatap langit.

Ia melihat matahari terpecah menjadi dua lalu ia mendapat penglihatan kejadian masa depan; ada dua anak kakak-beradik laki-laki (Lee Hwon dan Pangeran Yang Myung) yang sedamg berlatih pedang dengan gembira.

Ia juga melihat seorang anak perempuan (putri Ny. Shin, Heo Yeon Woo) menjadi Putri Mahkota dalam pakaian jubah kebesaran Putri Mahkota.

Ia berharap dan berkata dalam hati: “Dua matahari, dan satu bulan. Aku berharap mereka bertiga akan tetap aman”.

Kemudian gong dipukul, dan keempat sapi itu mulai berjalan ke arah berlawanan hingga tubuh Ah Ri terangkat dari tanah.

Shaman Jang memejamkan mata tak sanggup menyaksikan sahabatnya, Ah Ri, menjalani hukuman mati yang menggenaskan seperti itu.

Ah Ri meneteskan air mata, menyadari saat kematiannya. (Bersambung)

Tags: BUDAYADRAMA KOREAKHRISTINA KENCANApilihanSENITHE MOON EMBACING THE SUN
Previous Post

Negara Rugi Rp362,6 Triliun, KLHK Enggan Beberkan Perusahaan Pemegang Izin Konsensi

Next Post

Jenderal Sigit: Polisi Harus Jadi Inspirasi dan Teladan agar Dicintai Rakyat

Next Post
Jenderal Sigit: Polisi Harus Jadi Inspirasi dan Teladan agar Dicintai Rakyat

Jenderal Sigit: Polisi Harus Jadi Inspirasi dan Teladan agar Dicintai Rakyat

Comments 9

  1. locrexy says:
    2 bulan ago

    comparatif viagra generique levitra The role of Tnxb has not been studied yet in CCM disease

    Balas
  2. Shielry says:
    2 minggu ago

    Second Molars azithromycin side effects

    Balas
  3. fineare says:
    2 minggu ago

    That was even after a few days of Clomid cialis online prescription

    Balas
  4. oxypovomo says:
    2 minggu ago

    Because of these emissions, it s very likely that NGC 2392 possesses an unseen companion the interaction between a pair of binary stars could explain the elevated X ray emissions viagra vs cialis He occasionally attended meetings and his abhorrence of the of the KKK led to Christenberry, in 1963, beginning work on the obsessional Klan Room tableaux, filled with memorabilia, hand sewn dolls dressed as miniature Klan s men, drawings, tiny coffins, video installation and a series of disturbing abstracted photographs

    Balas
  5. TrietMeme says:
    2 minggu ago

    propecia online australia ERОІ modulates tamoxifen activity on genes preferentially regulated by tamoxifen

    Balas
  6. Agritty says:
    2 minggu ago

    Thus, our study supports the notion that, with respect to systemic adjuvant therapy for breast cancer, the benefit observed in clinical trials is expected on the field buy 10 pack of clomid pills 165 deaths in the M group based on treatment in fact given

    Balas
  7. Bymourf says:
    1 minggu ago

    You have to understand that days like that are going to happen buy priligy in uae Hypertension in acute ischemic stroke Not to treat

    Balas
  8. grearie says:
    1 minggu ago

    Inundated with appropriate next lasix para que sirve

    Balas
  9. Agritty says:
    1 minggu ago

    buy cialis online What is fertility loss

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

  • Viral Polisi Aniaya Sopir Truk di Jombang Berdamai di Mapolres, Propam Tetap Lanjutkan

    Viral Polisi Aniaya Sopir Truk di Jombang Berdamai di Mapolres, Propam Tetap Lanjutkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terjadi Pemalsuan Data Pemohon Redistribusi Tanah Eks-Perkebunan Karangnongko, Ini Akibatnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Emak-emak Diduga Pelaku Penggelapan Motor di Jombang, Digelandang Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apel Malang Sekarang Punya Saingan Berat, Apel Linge Namanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ditengah Wabah Omicron Gubernur Khofifah Resmikan Taman di Jombang, Kerumunan pun Tak Terhindarkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Logo Simple swarajombang

Redaksi
Pedoman Pemberitaan Media Siber
Kode Etik Jurnalistik

Kontak Kami

PT. Kredo Media Grup
Jl. Gubernur Suryo VII/ L-9, Jombang - 61418
Jawa Timur, Indonesia

Telp. 62-321-3086261
Fax. 62-321-3086261

[email protected]
[email protected]

No Result
View All Result
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI

© 2021 SwaraJombang.com - Design by SwaraJombang StudioSJ.