Penulis: Sapteng Mukti Nunggal | Editor: Priyo Suwarno
BATU, SWARAJOMBANG.COM- Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, Jumat 17 Januari 2025, menegaskan bahwa pemilik bus berinisial RW (33) dan sopir berinisial MAS (30) ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan tersangka berdasarkan alat bukti yang cukup.
Pernuataan itu disampaikan dalam sebuah cara konferensi pers, yang dilaksanakan di mapolresta Batu, Jumat, 17 Januari 2025.
Seperti diberitakan sebelumnya, telah terjadi peristiwa kecelakaan di Batu, Jawa Timur, 8 Januari 2025, menyebabkan empat korban jiwa, serta merusakan mobil dan motor, akibat bus wisata Sakhindra Trans, mengalam rem blong.
Kapolres Batu menyatakan bahwa pemilik perusahaan otobus Sakhindra Trans, ditetapkan sebagai tersangka pada 17 Januari 2025. Ia dianggap lalai dalam pengawasan operasional bus, yang menyebabkan kecelakaan fatal
Serta sopir bus yang terlibat dalam kecelakaan ini sudah lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka pada 10 Januari 2025.
Kedua tersangka menghadapi ancaman hukuman penjara hingga 12 tahun atau denda Rp 24 juta, sesuai dengan pasal-pasal yang dilanggar dalam Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Kecelakaan bus pariwisata di Kota Batu yang terjadi pada 8 Januari 2025 telah menyebabkan penetapan dua tersangka, yaitu sopir bus berinisial MAS dan pemilik bus berinisial RW.
Kecelakaan ini mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan sepuluh lainnya mengalami luka-luka
Bus pariwisata Sakhindra Trans mengalami rem blong saat melaju di Jalan Imam Bonjol, setelah sebelumnya baru saja keluar dari Museum Angkut.
Sopir berusaha menghentikan bus dengan membuang kemudi ke trotoar, namun upaya tersebut gagal dan bus terus melaju hingga menabrak beberapa kendaraan dan pohon.
Investigasi mengungkap bahwa kecelakaan disebabkan oleh kurangnya perawatan kendaraan. Rem bus diketahui tidak berfungsi dengan baik, dan pemilik bus tidak melakukan perawatan serta uji KIR secara berkala. Hal ini menjadi alasan penetapan tersangka terhadap RW, direktur PT Sakhindra Cemerlang Wisata. **
.