Penulis: Anwar Hudijono | Editor: Ipong D Cahyono
MAJALENGKA, SWARAJOMBANG.com – Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didik Suhardi mengatakan, menanam pohon menunjukkan bahwa kita secara aktif membuang sifat-sifat egois dan menyadari pentingnya berbuat hal yang memberikan manfaat jangka panjang.
Selain itu, menanam pohon dapat menjadi bagian dari mitigasi bencana, sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan, dan tentunya untuk memberikan teladan dan membangun kebiasaan positif bagi generasi penerus.
“ Aksi menanam pohon ini sebagai tindak lanjut dari Global Platform for Disaster Risk Reduction, kegiatan konferensi negara-negara dalam pengurangan risiko global yang dilaksanakan di Bali tahun lalu. Saat itu juga dilaksanakan penanaman tanaman termasuk mangrove di wilayah pantai di Bali,“ ujar Didik dalam peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) di Sarana Olahraga (SOR) Baribis, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Selasa (28/11/2023)
Didik mengapresiasi konsistensi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Majalengka yang juga melakukan gerakan penanaman pohon di tahun 2022 lalu. Seperti halnya tahun 2022, penanaman untuk memperingati HMPI 2023 kali ini juga dalam rangkaian Aksi Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) Penanaman Sepuluh Juta Pohon.
“Saya mengapresiasi atas konsistensi Dinas Lingkungan Hidup Kabulaten Majalengka dalam melaksanakan Penanaman tersebut. Kami juga mengapresisasi kepada mitra kami Kementerian Pertanian serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang telah berkomitmen penuh dalam mendukung tersedianya bibit atau benih berkualitas,” urai Didik
Didik memuji kegiatan penanaman bibit pohon di Majalengka kali ini karena dalam prosesnya melibatkan seluruh unsur masyarakat. Menurut Didik Penanaman Sepuluh Juta Pohon sebagai aksi nyata untuk Gerakan Indonesia Bersih dan Mandiri.
Menanam pohon merupakan investasi jangka panjang yang bermanfaat bagi generasi penerus bangsa.
“Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi budaya masyarakat untuk senantiasa mencintai dan juga menjaga alam dengan terus membiasakan diri menanam pohon demi keberlangsungan hidup, ” ucapnya.
Sementara itu dalam sambutannya, Bupati Majalengka Karna Sobahi menegaskan bahwa peringatan HMPI tahun 2023 diharapkan memberikan semangat kepahlawanan bagi masyarakat Majalengka untuk terus menanam pohon untuk melestarikan bumi.
“Sebagai kepala daerah saya mengambil langkah cepat dengan mengeluarkan Instruksi Bupati untuk menanam pohon melalui program-program inovasi seperti Program Pelajar Peduli Lingkungan (Pepeling). Kemudian kerja sama dengan Kemenag dengan program Penganten Peduli Lingkungan, selain itu juga menginstruksikan kepada komunitas dan segenap komponen masyarakat termasuk kepada pimpinan parpol untuk menggelorakan gerakan menanam pohon di lingkungannya,” ujarnya.
Gerakan menanam, menurut Karna Sobahi sangat tepat sebagai gerakan revolusi mental, karena kegiatan ini akan menjadi proses budaya dan pembudayaan masyarakat akan pentingnya menanam pohon untuk keberlangsungan hidup.
“Kegiatan menanam pohon di Majalengka harus masuk dalam agenda-agenda besar selain bakti sosial agar Majalengka ini tidak menjadi Majalengka yang gersang. Saya ingin gerakan menanam pohon yang merupakan gerakan massa yang luar biasa ini dapat menggerakkan seluruh unsur masyarakat agar peduli dan cinta terhadap lingkungan, karena ketika kita cinta terhadap lingkungan, lingkungan pun akan cinta terhadap kita,” pungkas Bupati.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab.Majalengka Nadisha Hanna Haritzin menegaskan bahwa kegiatan ini adalah untuk mengimplementasikan semangat nilai-nilai kepahlawanan melalui kegiatan HMPI dalam upaya mengantisipasi perubahan iklim global, degradasi lahan, serta penurunan produktivitas lahan yang dilakukan secara bersama-sama dan bergotong royong.
“Adapun tema HMPI tahun 2023 kali ini adalah “Dengan Semangat Kepahlawanan Kita Tanam dan Pelihara Pohon untuk Melestarikan Bumi”, kegiatan ini merupakan aksi nyata dengan target penanaman pohon sebanyak 20.500 pohon,”ucap Hanna.
Masih dikatakan Hanna, kegiatan HMPI ini berkolaborasi dengan Cabang dinas Kehutanan Wilayah VIII Jawa Barat, Perum Perhutani, TNGC, BDK Kadipaten, Dinas Pendidikan, dan Kecamatan Cigasong, serta unsur terkait lainnya.
Adapun sumber jenis bibit pohon yang akan ditanam pada kegiatan kali ini berasal dari KLHK sebanyak 3.200 bibit pohon, Perum Perhutani sebanyak 1.550 bibit pohon, TNGC sebanyak 510 bibit pohon, CDK VIII sebanyak 5.050 pohon, PT.Lintas Marga Sedaya 250 pohon, Heru Aktivis Pegiat Lingkungan sebanyak 10.000 pohon, dengan jenis bibit pohon termasuk bibit buah. Aksi ini melibatkan 1.000 peserta dari berbagai kalangan.
Hadir dalam kegiatan penanaman itu Ketua DPRD Majalengka, Wakil Bupati, Sekda, unsur Forkopimda, Ketua TP-PKK Kab.Majalengka, Ketua Dharmawanita Persatuan Kab.Majalengka, Para Kepala OPD, Staf Ahli, Asisten Daerah Kab.Majalengka, Para Camat, para Kepala Desa se-Kecamatan Cigasong, Penggiat Lingkungan, Guru dan Siswa-Siswi SMK Korpri dan SMKN 1 Majalengka, serta Seluruh masyarakat Kec. Cigasong.