Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga
JATIMSWARA- JOMBANG.COM: Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) bekerja sama dengan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) mendirikan SMA Pamong Praja di Bojonegoro. Sekolah ini mulai membuka pendaftaran untuk tahun ajaran 2025/2026.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai, menjelaskan bahwa pembentukan SMA Pamong Praja merupakan inisiasi Gubernur Khofifah Indar Parawansa. “Ini adalah inisiasi yang pernah disampaikan Gubernur Khofifah pada periode pertama, bahwa akan melengkapi seluruh SMA boarding school atau Taruna bagi lulusan-lulusan SMP di Jawa Timur,” ujarnya.
Jawa Timur saat ini memiliki lima SMA Taruna unggulan, termasuk SMA Taruna Nala dan SMA Taruna Brawijaya. Namun, belum ada sekolah yang fokus pada bidang pemerintahan. Kehadiran SMA Pamong Praja merupakan respons atas usulan Bupati Bojonegoro dan kerja sama yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Penjabat Gubernur Jatim Adhy Karyono dan Rektor IPDN Hadi Prabowo.
Adhy mengatakan bahwa SMA Pamong Praja bertujuan menciptakan siswa dengan karakter nasionalis, disiplin, cinta tanah air, dan integritas. Sekolah ini juga mengutamakan kurikulum khusus di bidang pamong praja dan memiliki konsep berasrama.
“Jumlah siswa SMA Pamong Praja untuk angkatan pertama 200 siswa saja,” kata Aries, dengan 80 persen siswa berasal dari Jawa Timur dan 50 persen di antaranya dari Bojonegoro. Seleksi dilakukan secara obyektif, akuntabel, dan adil, dengan prioritas pada siswa berprestasi dan dari kalangan kurang mampu.
IPDN akan mendukung pengasuhan dan pembinaan siswa dengan mengintegrasikan pembelajaran, pengasuhan, serta pelatihan untuk mempersiapkan mereka melanjutkan ke sekolah kedinasan atau perguruan tinggi.***