Penulis: Anwar Hudijono | Editor: Hadi S Purwanto
JAKARTA, SWARAJOMBANG.com – PT Bank Tabungan Negara (BTN) Persero dan Badan Pengelolaan Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) akan menyediakan 2.000 unit rumah untuk warga Muhammadiyah. Hal ini merupakan realisasi dari kerja sama kedua lembaga itu dengan Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata (MEBP) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Kerja Sama antara MEBP PP Muhammadiyah, PT Bank Tabungan Negara (BTN) Persero, dan Badan Pengelolaan Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), ditandatangani di Jakarta, Selasa (25/7/2023).
Penandatanganan kerja sama disaksikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy sekaligus Ketua PP Muhammadiyah Bidang Ekonomi Bisnis dan Industri.
Hadir dalam acara itu antara lain, Komisaris Utama BTN Chandra M Hamzah, Dirut BTN Nixon LP Napitupulu, Komisioner BP Tapera Adi Setianto, Ketua Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata PP Muhammadiyah Arief Budimanta, Sekretaris Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata PP Muhammadiyah Andie Megantara.
Penandatanganan kerja sama tersebut dalam rangka penyaluran pembiayaan perumahan melalui program Tabungan Rumah Tapera bagi peserta pekerja mandiri Muhammadiyah. Slogan yang diusung dalam penandatanganan kerja sama ini adalah “Wujudkan Rumah Bagi Warga Muhammadiyah”. Tujuannya membantu seluruh warga Muhammadiyah untuk mendapatkan rumah impian.
Dalam kerja sama tahap awal ini, pihak BP Tapera bersama BTN menyediakan stok rumah sebanyak 2.000 unit sampai akhir tahun 2023. Sampai saat ini sudah disalurkan total sebanyak 403 rumah yang diakadkan dengan program pembiayaan perumahan Tapera, dengan rincian 30 rumah di Jabodetabek dan 373 rumah di luar Jabodetabek.
Rumah tersebut disalurkan kepada peserta pekerja mandiri Muhammadiyah dengan penghasilan rendah. Para pekerja mandiri mulai dari ustad hingga penceramah dan pengusaha kecil warga Muhammadiyah bisa membeli rumah dengan harga murah lewat Program Tabungan Rumah Tapera.
Peserta akan mendapatkan akses pembiayaan rumah yang murah dalam bentuk kredit perumahan rakyat (KPR) dengan DP 1% dari harga rumah dan bunga flat 5% hingga 20 tahun.
Menko Muhadjir mengatakan, kerja sama antara PP Muhammadiyah bersama dengan BTN dan BP Tapera merupakan bentuk simbiosis mutualisme yang saling berbagi manfaat. Dengan menggandeng PP Muhammadiyah dan warga Muhammadiyah turut serta mensukseskan program pemenuhan rumah dari pemerintah.
“Mudah-mudahan ini menjadi kerja sama yang saling membagi manfaat. Kita mensukseskan program pemerintah sekaligus ikut mempercepat pemenuhan kebutuhan rumah layak huni terutama untuk warga Muhammadiyah,” jelasnya.