swarajombang.com
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI
No Result
View All Result
swarajombang.com
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI
No Result
View All Result
swarajombang.com
No Result
View All Result
Home Seni & Budaya

Ritual 10 Meter Gunungan Tempe di Sedenganmijen Krian, 40 Orang Lapor Kecopetan

16-02-2025 21:03:32
in Seni & Budaya
Ritual 10 Meter Gunungan Tempe di Sedenganmijen Krian, 40 Orang Lapor Kecopetan

Beginilah kemeriahan acara gerebek tempe di desa Sedenganmijen, Krian, kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur di lapangan desa setempat, Minggu 16 Februari 2025. Instagram@dolordarjo

Share on FacebookShare on Twitter

Penulis: Saifudin |  Editor: Priyo Suwarno

SIDOARJO, SWARAJOMBANG.COM-  Sidoarjo, Jawa Timur, terkenal dengan hasil produksi kerupuk dan petis udang, akan tetapi punya tradisi gerebek (berebut)  gunungan tempe  ritual tahunan yang diselenggarakan di desa penghasil tempe Sedenganmijen, kecamatan Krian.

Pada tahun ini acara gerebek gunungan tempe diselenggarakan Minggu, 16 Februari 2025, di lapangan desa. Disitu disajikan gunungan (mirip tumpeng) raksasa terbuat dari  tempe setinggi  10 meter,  karya 30 perajin tempe dengan bahan  2,5 kuintal kedelai, kurang lebih sekitar 1.200 bungkus tempe.

Sejak pagi hari, ratusan warga dari berbagai usia berkumpul di lapangan desa untuk menyaksikan dan berpartisipasi dalam acara ini. Kemeriahan mulai terasa saat panitia membuka acara dan memperkenalkan gunungan tempe.

 Setelah gunungan tempe diperlihatkan, warga mulai berebut untuk mendapatkan bagian dari tempe tersebut. Suasana menjadi sangat meriah dan penuh semangat saat warga berusaha mengambil bagian dari gunungan yang disusun dalam bentuk menara kerucut.

Upacara gerebek tempe dipimpin oleh kepala desa Sedenganmijen, Kepala Desa Sedenganmijen, Muhammad Hasanuddin, menyatakan bahwa ritual ini dilakukan setiap tahun sebagai ungkapan syukur dan harapan akan rezeki yang melimpah bagi para perajin tempe di desa tersebut.

Setelah pembukaan, gunungan tempe yang biasanya setinggi 10 meter mulai diperebutkan. Warga berdesakan dan berusaha mengambil bagian dari gunungan tersebut, yang juga berisi hasil bumi lainnya seperti sayur dan buah.

Dalam suasana yang riuh dan penuh antusiasme, warga berusaha merebut tempe yang dilempar-lempar oleh panitia. Hal ini seringkali menyebabkan kerumunan menjadi sangat padat, situasi ini dimanfaatkan oleh para copet untuk beraksi.

Diciderai Copet

Acara begitu meriah massa berbondong-bondong ke lokasi acara, secara beramai-ramai memperebutkan tempe, sayuran, buah=buahan yang ada di gubungan. Suasana meriah itu ternyata dicederai dan dimanfaatkan oleh kaum pencopet.

Tidak tanggung-tanggunjg ada 40 warga yang melapor jadi korban pencoetan di arena gerebek gunungan tempe itu. Polisi  Setelah perebutan selesai, biasanya acara ditutup dengan ucapan terima kasih kepada semua peserta dan harapan untuk tahun depan dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi.

Hasanuddin, mengaku kecolongan dengan banyaknya laporan aksi pencopetan. “Saya kira, kalau ada acara besar seperti ini di tempat lain pun, kejadian seperti ini di luar skenario yang kita harapkan,” imbuhnya.

Polisi masih mendalami kasus ini dan mengumpulkan laporan dari para korban. Hingga saat ini, lebih dari 40 warga telah melapor ke Polsek Krian atas kehilangan barang berharga mereka.

“Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian ini. Kami juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada dalam keramaian,” ujar seorang petugas kepolisian di lokasi. **

Tags: 40 orangcopetgerebekgunungankecopetanKrianlaporSedenganmijenSidoarjoTEMPE
Previous Post

Situasi Efisiensi, Kemenag Alokasikan Tunjangan Insentif Guru Non ASN

Next Post

Polisi Ringkus Warga Tambaksari Surabaya Terduga Pelaku Penculikan Anak SD di Mojokerto

Next Post
Polisi Ringkus Warga Tambaksari Surabaya Terduga Pelaku Penculikan Anak SD di Mojokerto

Polisi Ringkus Warga Tambaksari Surabaya Terduga Pelaku Penculikan Anak SD di Mojokerto

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

  • Lulusan PT Harus Jadi Agen Perubahan dan Memiliki Intelektualitas

    Lulusan PT Harus Jadi Agen Perubahan dan Memiliki Intelektualitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral Polisi Aniaya Sopir Truk di Jombang Berdamai di Mapolres, Propam Tetap Lanjutkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polemik Hukum Ijazah Jokowi, Prof Sofian Efendi: Tak Ada Bukti Kuat Ijazah Itu Ada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Jombang Serahkan Bantuan Rp. 700 Juta untuk Korban Erupsi Semeru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jika Penghuni Tak Bayar, Pemkab Jombang Akan Tutup Ruko Simpang Tiga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Logo Simple swarajombang

Redaksi
Pedoman Pemberitaan Media Siber
Kode Etik Jurnalistik

Kontak Kami

PT. Kredo Media Grup
Jl. Gubernur Suryo VII/ L-9, Jombang - 61418
Jawa Timur, Indonesia

Telp. 62-321-3086261
Fax. 62-321-3086261

[email protected]
[email protected]

No Result
View All Result
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI

© 2021 SwaraJombang.com - Design by SwaraJombang StudioSJ.