Penulis: Saifudin | Editor: Priyo Suwarno
SURABAYA, SWARAJOMBANG.COM- Dalam tempo 52 hari terhitung 26 Februari – 20 April 2025, jajaran Satreskrim Polrestabes Surabaya berhasil mengungkap 54 kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan menahan 41 tersangka di Surabaya.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Lutfhie Sulistiawan mengatakan kasus curanmor yang meresahkan warga Surabayaa, “Ada 41 tersangka ditangkap. Rinciannya sebanyak 35 tersangka curanmor dan enam pelaku penadah,” ungkapnya saat menggelar konferensi pers di mapolretabes Surabaya, Selasa 22 April 2025.
Setelah berhasil mencuri para pelaku menjual motor curian kebanyakan ke Madura. Kemudian ada ke wilayah Pasuruan dan Surabaya.
Polisi menangkap 35 tersangka curanmor, lima orang diantaranya residivis. Modusnya, pelaku keliling terlebih dulu untuk mencari sasaran sepeda motor. Hasil penyelidikan, pelaku curanmor ini menggunakan kunci T untuk merusak kunci setir.
“Sebanyak 54 kasus, sementara 51 kasus pelaku mencuri dengan merusak kunci setir, tiga kasus lainnya kunci motor masih menempel,” tuturnya.
Dari pengungkapan ini, diketahui pelaku banyak menyasar kendaraan bermotor di wilayah pemukiman penduduk. “Pelaku yang beraksi di wilayah pemukiman sebanyak 39 kasus, tempat parkir pertokoan sembilan kasus, jalan umum lima kasus, dan di hotel satu kasus,” ucapnya.
Lutfhie menyebut sebagian besar dari data tersebut pelaku menyasar wilayah permukiman di Kota Pahlawan.
“Untuk itu saya sudah berkoordinasi juga dengan Pak Wali Kota ke depan akan segera kita lakukan upaya peningkatan keamanan di lingkungan antara lain dengan pemasangan portal-portal yang sudah direncanakan,” bebernya.
Portal yang dimaksud mungkin adalah portal pintu masuk yang dilengkapi dengan sistem keamanan seperti CCTV dan pos penjagaan. Setiap kendaraan yang masuk dan keluar dari lingkungan dapat dipantau dan diawasi lebih ketat. Ini dapat membantu mengurangi risiko pencurian kendaraan bermotor di area tersebut.
Sementara untuk rentang waktu pencurian, pelaku paling banyak beraksi pada pukul 18.00 – 00.00, total 29 kasus. Pukul 12.00 – 18.00 sebanyak 17 kasus, dan pukul 00.00 – 06.00 sebanyak delapan kasus. **