Penulis: Adi Agus Santoso | Editor: Ipong D Cahyono
SWARAJOMBANG.com, GRESIK – Merayakan Hari Anak Sedunia pada 20 November
2024, PT Freeport Indonesia (PTFI) menggelar acara istimewa dengan melibatkan 110 anak dari 22
sekolah dasar di Gresik di Lapangan Sepak Bola Manyar Sidomukti, Gresik.
Mengusung tema “Memberdayakan Anak, Membangun Masa Depan
yang Berkelanjutan”, acara ini bertujuan memberikan ruang bagi anak-anak agar dapat bermimpi setinggi-tingginya dan menumbuhkan kreativitas mereka.
Acara yang sejalan dengan
komitmen PTFI dalam mendukung masa depan generasi muda Indonesia,
menyajikan
beragam kegiatan yang menarik. Mulai dari permainan tradisional anak-anak, berkolaborasi Dengan Kampung Dolanan, hingga bazar UMKM.
Manager Environment and Sustainable Development Smelter PTFI
Emily Muteb mengatakan, pihaknya percaya masa depan yang berkelanjutan dimulai dengan memberdayakan anak-anak sejak dini. Pihaknya merancang acara ini untuk memberikan ruang bagi anak-anak, agar dapat bermimpi besar dan menumbuhkan kreativitas mereka.
“Sebagai perusahaan yang memegang teguh nilai SINCERE (Safety, Integrity, Commitment, Respect, Excellence), kami senantiasa mengintegrasikan ke dalam setiap langkah yang kami
ambil. Termasuk dalam program yang ditujukan untuk memberdayakan anak-anak sebagai generasi masa depan.” kata Emily Muteb.
Ditambahkan Emily, PTFI juga turut mendukung pengembangan literasi anak-anak Gresik melalui peluncuran buku “Mutiara Gresik: Kearifan Lokal dari Desa ke Desa”.
Buku ini berisi Kumpulan tulisan 48 siswa SMP di Gresik, mengangkat beragam kekayaan lokal mencakup sejarah, budaya, serta
potensi ekonomi daerah.
Sebagai bagian dari upaya untuk mendukung pemberdayaan ekonomi lokal, kegiatan ini juga melibatkan sembilan pelaku usaha UMKM dari Kecamatan Manyar dan Kecamatan Bungah
dalam Bazar UMKM.
Emily juga menyampaikan apresiasi kepada Kampoeng Dolanan, yang telah membawa semangat permainan tradisional dalam acara.
“Kami berharap acara ini dapat menjadi langkah kecil yang membawa dampak besar bagi masa depan anak-anak kita,” katanya.
Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman mengapresiasi PTFI atas digelarnya acara ini.
“Anak-anak adalah mutiara, yang kalau tidak diasah, tidak akan berkembang dengan baik. Kalau mutiara diasah, dapat berdampak baik di
tingkat kabupaten, provinsi, nasional atau internasional. Kita harapkan anak-anak di wilayah Manyar dan Gresik ini bisa menjadi Mutiara untuk Indonesia,” kata Achmad.Washil.