swarajombang.com
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI
No Result
View All Result
swarajombang.com
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI
No Result
View All Result
swarajombang.com
No Result
View All Result
Home Hukum

Oktober-Desember 2024, Terjadi Enam Kasus Penyiraman Air Keras di Indonesia

04-01-2025 16:43:47
in Hukum
Oktober-Desember 2024, Terjadi Enam Kasus Penyiraman Air Keras di Indonesia

Agus Salim salah satu dari warga masyarakat yang menjadi korban penyiraman air keras. Tangkap layar video youtube@cumi-cumi

Share on FacebookShare on Twitter

Penulis: Hadi S. Purwanto | Editor: Priyo Suwarno

JAKARTA, SWARAJOMBANG.COM-  Dalam periode Oktober hingga Desember 2024, terdapat enam kasus penyiraman air keras yang dilaporkan di Indonesia. Kasus-kasus ini melibatkan berbagai motif, umumnya berkaitan dengan dendam pribadi atau sakit hati, khususnya urusan cemburu.

Apakah perlu darurat penyiraman air keras di Indonesia? Surahman Hidayat, anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, berbicara tentang penanganan kasus penyiraman air keras pada 20 Desember 2024. Dalam pernyataannya, ia menekankan bahwa kejahatan penyiraman air keras semakin marak dan perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah dan masyarakat.

Ia juga mengusulkan beberapa langkah untuk mengatasi masalah ini, termasuk pengaturan yang lebih ketat terhadap penjualan air keras dan peningkatan penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan tersebut.

Ini termasuk membatasi tempat penjualan, memerlukan izin khusus untuk pembelian, dan meminta identitas pembeli serta membatasi jumlah yang bisa dibeliSelain pengaturan penjualan, penegakan hukum terhadap pelaku penyiraman air keras juga harus diperkuat.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam e-Journal UIN Suska, menemukan bahwa trauma masa kanak-kanak, termasuk menyaksikan kekerasan dan penganiayaan, memiliki hubungan signifikan dengan perilaku agresi di kemudian hari. Penelitian ini juga mencatat bahwa pengalaman traumatis dapat mempengaruhi struktur otak dan meningkatkan reaktivitas emosional, yang berkontribusi pada perilaku agresif.

Penelitian lain menguji hubungan antara trauma kekerasan masa kanak-kanak dan keterlibatan dalam kekerasan dalam relasi intim. Hasilnya menunjukkan bahwa trauma KDRT masa kanak-kanak berhubungan dengan perilaku kekerasan baik sebagai pelaku maupun korban di relasi intim. Penelitian ini menemukan asosiasi positif yang signifikan antara trauma dan agresi pelaku.

Kasus Penyiraman Air Keras

  1. Kasus di Yogyakarta (24 Desember 2024)
    • Seorang mahasiswi, Natasya Hutagalung, disiram air keras oleh orang suruhan mantan pacarnya. Pelaku melakukan tindakan ini karena sakit hati setelah ditolak untuk kembali menjalin hubungan. Seorang mahasiswi, Natasya Hutagalung, disiram air keras oleh orang suruhan mantan pacarnya. Pelaku melakukan tindakan ini karena sakit hati setelah ditolak untuk kembali menjalin hubungan.
  2. Kasus di Bekasi (Awal Desember 2024)
    • Farah Rizka, seorang wanita berusia 20 tahun, disiram oleh teman suaminya. Pelaku merasa sakit hati mengetahui bahwa Farah dan mantan suaminya akan rujuk kembali. Akibat serangan ini, Farah mengalami luka bakar serius. Farah Rizka, disiram oleh teman suaminya. Pelaku merasa sakit hati mengetahui bahwa Farah dan mantan suaminya akan rujuk kembali. Akibat serangan ini, Farah mengalami luka bakar serius.
  3. Kasus di Sukabumi (29 Desember 2024)
    • Dedeh Kurniasih menjadi korban penyiraman air keras oleh suaminya, yang dipicu oleh cemburu. Korban mengalami luka bakar parah dan sedang menjalani perawatan intensif. Dedeh Kurniasih menjadi korban penyiraman air keras oleh suaminya, yang dipicu oleh cemburu. Korban mengalami luka bakar parah dan sedang menjalani perawatan intensif
  4. Kasus di Jakarta Timur (21 Oktober 2024)
    • Tiga pelaku menyiram seorang pelajar SMK berinisial MF secara acak saat korban pulang sekolah. Korban mengalami luka serius di wajah dan leher.
  5. Kasus Agus Salim (1 September 2024)
    • Agus disiram air keras oleh rekannya di kafe karena sakit hati setelah sering dimarahi. Agus mengalami luka bakar hingga 90% dari tubuhnya. Agus disiram air keras oleh rekannya di kafe karena sakit hati setelah sering dimarahi. Agus mengalami luka bakar hingga 90% dari tubuhnya.
  6. Kasus di Lembata (Akhir Oktober 2024)
    • Meisya Chtalin, seorang remaja, disiram air keras oleh Charles Arif yang merasa sakit hati karena korban dianggap cuek terhadap perasaannya. Meisya mengalami luka parah di wajah

Penyiraman air keras di Indonesia sering kali merupakan tindakan kriminal yang dipicu oleh emosi negatif seperti dendam dan cemburu. Kasus-kasus ini menunjukkan perlunya peningkatan pengawasan terhadap bahan kimia berbahaya serta penegakan hukum yang lebih ketat untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.**

Tags: Agus Salimair kerasIndonesiapenyiramanserius
Previous Post

Presiden Prabowo Siapkan Anggaran Rp 3,2 Triliun, Biaya untuk Pemeriksaan Gratis Warga yang Berulang Tahun

Next Post

Jepang Belanja 1200 Rudal Senilai Rp59,2 Triliun ke Amerika

Next Post
Jepang Belanja 1200 Rudal Senilai Rp59,2 Triliun ke Amerika

Jepang Belanja 1200 Rudal Senilai Rp59,2 Triliun ke Amerika

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

  • Lulusan PT Harus Jadi Agen Perubahan dan Memiliki Intelektualitas

    Lulusan PT Harus Jadi Agen Perubahan dan Memiliki Intelektualitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polemik Hukum Ijazah Jokowi, Prof Sofian Efendi: Tak Ada Bukti Kuat Ijazah Itu Ada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral Polisi Aniaya Sopir Truk di Jombang Berdamai di Mapolres, Propam Tetap Lanjutkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Jombang Serahkan Bantuan Rp. 700 Juta untuk Korban Erupsi Semeru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jika Penghuni Tak Bayar, Pemkab Jombang Akan Tutup Ruko Simpang Tiga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Logo Simple swarajombang

Redaksi
Pedoman Pemberitaan Media Siber
Kode Etik Jurnalistik

Kontak Kami

PT. Kredo Media Grup
Jl. Gubernur Suryo VII/ L-9, Jombang - 61418
Jawa Timur, Indonesia

Telp. 62-321-3086261
Fax. 62-321-3086261

[email protected]
[email protected]

No Result
View All Result
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI

© 2021 SwaraJombang.com - Design by SwaraJombang StudioSJ.