Penulis: Wibisono | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, PURBALINGGA- Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) telah memberikan izin kepada grup band punk Sukatani untuk menyanyikan dan mengedarkan kembali lagu mereka yang berjudul “Bayar Bayar Bayar.” Lagu ini sebelumnya ditarik dari semua platform musik karena liriknya dianggap kontroversial, termasuk frasa “bayar polisi” yang menjadi kritik terhadap oknum kepolisian.
Bayar… Bayar…Bayar juga mendapat respon dari Kapolri, Jenderal Sigit Listyo Prabowo bahwa Polri tidak anti-kritik, bahkan dia mengulangi seruan” Barangsiapa memberikan kritik keras kepada polisi, maka menjadi mitra Polri!
Kabid Humas Polda Jateng, Komisaris Besar Artanto, menyatakan menghargai ekspresi seni dan kritik yang disampaikan melalui lagu tersebut. Ia menegaskan bahwa tidak ada larangan bagi Sukatani tampil melantunkan lagu itu, dan Polri terbuka terhadap kritik yang bersifat membangun.
Sebelumnya, Sukatani menarik lagu tersebut dan meminta maaf kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang diungkapkan dalam video di media sosial.

Dalam video tersebut, dua personel band, Muhammad Syifa Al Lufti dan Novi Citra Indriyati, tampil tanpa topeng—suatu hal yang jarang mereka lakukan—dan menjelaskan bahwa lagu itu ditujukan sebagai kritik terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh oknum polisi.
Meskipun ada dugaan bahwa penarikan lagu tersebut mungkin disertai dengan intimidasi dari pihak kepolisian, Polda Jateng menegaskan tidak ada intervensi dalam proses tersebut. Respon publik terhadap situasi ini beragam, dengan beberapa pihak mendukung kebebasan berekspresi dan mengkritik potensi pembungkaman terhadap seni.
Tetapi urusannya bukan berhenti sampai disitu, Novi Citra Indriyati vokalis band Sukatani dengan nama panggung Twister Angel, diduga dipecat dari pekerjaannya sebagai guru di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) di Purwareja, Banjarnegara, Jawa Tengah Islam di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Pemecatan ini terjadi setelah kontroversi terkait lagu “Bayar Bayar Bayar,” yang dianggap menyindir aparat kepolisian. Menurut laporan, pihak sekolah menerima surat dari kepolisian yang diduga menjadi dasar pemecatan tersebut.
Pemecatan ini terjadi setelah kontroversi terkait lagu “Bayar Bayar Bayar,” yang dianggap menyindir aparat kepolisian. Menurut laporan, pihak sekolah menerima surat dari kepolisian yang diduga menjadi dasar pemecatan tersebut.
Nama Novi sebelumnya tercatat aktif dalam data GTK Kemdikbud sejak 2023, tetapi statusnya berubah menjadi tidak aktif sejak 13 Februari 2025. Selain sebagai guru, Novi juga dikenal sebagai pendakwah di desanya. Hingga kini, Novi belum memberikan pernyataan resmi terkait pemecatannya.

Novi Citra Indriyati, yang dikenal dengan nama panggung Twister Angel, adalah seorang vokalis band punk Sukatani dan juga seorang pendidik. Berikut adalah biografi singkatnya:
- Novi Citra Indriyati
- Novi adalah seorang guru di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) di Purwareja, Banjarnegara, Jawa Tengah. Ia memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dan aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler musik.
- Novi merupakan salah satu pendiri band punk Sukatani yang dibentuk pada tahun 2022. Band ini terdiri dari dua personel utama: Novi sebagai vokalis dan Muhammad Syifa Al Ufti (Alectroguy) sebagai gitaris. Sukatani dikenal dengan aliran musik punk new wave dan penampilan panggung yang unik, termasuk penggunaan topeng balaclava.
- Album pertama mereka, “Gelap Gempita,” mendapat sambutan positif dari penggemar musik underground.
- Lagu mereka yang berjudul “Bayar Bayar Bayar” menjadi viral dan menuai kontroversi karena liriknya yang dianggap menyinggung institusi kepolisian. Setelah mendapatkan sorotan media, Novi dan Syifa menyampaikan permintaan maaf kepada Kapolri dan menjelaskan bahwa lagu tersebut ditujukan sebagai kritik terhadap oknum polisi yang melanggar aturan.
Novi juga dikenal sebagai pendakwah di desanya. Namun, statusnya sebagai guru berubah menjadi tidak aktif setelah kontroversi tersebut, menimbulkan spekulasi mengenai pemecatan yang diduga terkait dengan lagu Sukatani.
Melalui musiknya, Novi Citra Indriyati dan band Sukatani berkomitmen terus menyuarakan kritik sosial dan isu-isu penting lainnya. Mereka berharap dapat terus berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, serta mengajak penggemar selalu kritis terhadap isu-isu sosial dengan cara yang konstruktif. **