Penulis: Anwar Hudijono | Editor: Hadi S Purwanto
LAMONGAN, SWARAJOMBANG.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy main kuis interaktif sekaligus sebagai edukasi mengenai penanganan stunting. Kuis itu disambut ibu-ibu dengan semangat.
Acara spontanitas itu dilakukan dalam acara Pelepasan dan Pentas Seni PAUD/TK Aisyiah 01 Sedayulawas, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur Sabtu (17/6/2023).
Hadir dalam acara itu antara lain Anggota Komisi X DPR RI dari PAN Prof Dr Zainuddin Maliki, Pengurus Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Lamongan.
Prosesi kuis itu diawali dengan Muhadjir memberikan pertanyaan pada para wali murid terkait dengan kandungan dalam makanan yang baik untuk mencegah stunting pada bayi.
Para wali murid, terutama ibu-ibu antusias untuk menjawab saling bergantian. Ketika ada yang memberikan jawaban salah atau lucu, hadirin spontan tertawa dan bersorak.
Ternyata banyak yang menjawab tidak tepat. Tapi seorang wali murid yang berhasil menjawab benar. Kemudian Menko PMK menjelaskan jawaban yang benar kandungan gizi dalam makanan yang baik untuk mencegah stunting yaitu, karbohidrat, protein, vitamin, mineral. Para wali murid yang sudah menjawab benar atau salah, mendapatkan hadiah voucher belanja.
Stunting adalah salah satu program prioritas Presiden Jokowi untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM), di samping penghapusan kemiskinan ekstrem, dan percepatan pendidikan vokasi untuk menyiapkan keterampilan khusus. Program prioritas itu diamanatkan kepada Menko PMK untuk mengkordinasikan penanganannya.
Ditargetkan angka stunting menurun dari 24 persen menjadi 14 persen pada tahun 2024. Muhadjir blusukan ke pelbagai pelosok Tanah Air untuk mensosialisasikan program tersebut. Dengan kerja keras, trend penurunan stunting berlangsung baik dan konsisten.
Indonesia emas
Sementara itu, pada saat memberikan sambutan pada acara silaturahim dan pelepasan murid Kelas I-V, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah 04 Blimbing, Lamongan, Menko PMK mengatakan, tahun 2045 tidak lama lagi.
Cita-cita untuk menggapai Indonesia Emas dan menjadi negara maju di usia 100 tahun kemerdekaan Indonesia itu tengah dipersiapkan. Salah satunya adalah dengan membangun SDM yang unggul dan berkualitas.
“Kalau tiga program prioritas ini berhasil dilakukan, insya Allah SDM Indonesia di tahun 2045 akan jauh lebih sehat, lebih kuat dan lebih cerdas. Itu tujuan kita,” ujarnya.
Lebih lanjut, Muhadjir menekankan, masa depan Indonesia pada tahun 2045 berada di tangan generasi muda yang saat ini masih mengenyam pendidikan dasar. Karena itu, menurutnya, sejak pendidikan dasar harus diberikan berbagai ilmu pengetahuan, literasi, sampai ilmu teknologi.
“Karena itu mohon disiapkan betul putra-putri yang bersekolah di pendidikan dasar,” ucapnya.
Muhadjir menerangkan, beban para murid yang bersekolah di sekolah Muhammadiyah jauh lebih berat karena harus mempelajari ilmu agama sekaligus ilmu umum. Ditambah lagi dengan tantangan untuk menguasai literasi dan teknologi informasi.
Karenanya, dia juga meminta supaya sekolah Muhammadiyah bisa mendesain sistem pendidikan yang bisa mengambil waktu belajar lebih banyak untuk menyiapkan anak yang cerdas dan menguasai banyak ilmu.
“Mohon disiapkan betul putra-putri yang bersekolah di sini jangan sampai kalah dari sekolah lain. Kalau mereka sekolah umum belajar 4 jam, kita belajar 8 jam. Semakin banyak waktu tersedia peluang untuk menjadi berhasil semakin tinggi,” ungkapnya.