Penulis: Eko Wienarto | Editor: Priyo Suwarno
DENPASAR, SWARAJOMBANG.COM- Terjadi bencana tanah longsor di Jalan Ken Dedes, Ubung Kaja, Denpasar, Bali, Senin pagi sekitar 08.00 wita, 20 Januari 2025, mengakibatkan delapan orang menjadi korban, lima di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Longsor terjadi akibat tembok senderan yang berada di belakang kamar indekos tidak kuat dan roboh, menimpa tiga kamar indekos yang dihuni oleh para korban saat kejadian.
Para korban adalah pekerja bangunan yang semuanya berasal dari Jawa Timur. Rumah kost tertimbun, dimana di dalamnya ada delapan penghuni,
Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bali berhasil mengevakuasi seluruh korban, termasuk tiga orang yang selamat meskipun mengalami luka-luka.
- Korban Selamat: Nando (18) asal Surabaya, Rokim (belum terkonfirmasi, Frengki (belum terkonfirmasi)
- Meninggal Dunia: Didik (belum teridentifikasi), Sarif (50) asal Magetan, Kresno (55) asal Magetan, Dwi (25) asal Magetan, Wito (50) asal Malang
Evakuasi terakhir dilakukan sekitar pukul 16:45 WITA, dan seluruh korban yang selamat telah dibawa ke Rumah Sakit Surya Husadha, Denpasar, sedangkan korban meninggal dibawa ke RSUP Prof Ngoerah.
Operasi SAR yang berlangsung sekitar 8 jam lamanya, melibatkan berbagai unsur SAR.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya sangat mengapresiasi kolaborasi dan kerjasama tim yang solid hingga keseluruhan korban bisa terevakuasi, meskipun dengan kondisi hujan deras dan kerawanan medan operasi SAR.
Pada briefing penutupan operasi SAR, I Nyoman Sidakarya mengutarakan rasa terimakasihnya, dimana misi kemanusian ini sudah terlaksana dengan aman sampai dengan selesai.
Kronoligis
Sekitar pukul 07.00 Wita, tanah longsor terjadi di kawasan tersebut, yang mengakibatkan delapan buruh bangunan tertimbun di bawah material longsoran.
Masyarakat setempat segera melakukan pencarian dan berhasil mengevakuasi tiga orang dalam keadaan selamat dan satu orang dinyatakan meninggal dunia. Empat korban lainnya masih tertimbun.
Tim Basarnas dan BPBD Bali mulai melakukan pencarian resmi setelah menerima laporan sekitar pukul 08.30 Wita. Mereka menggunakan alat berat untuk menggeser puing-puing bangunan dan mencari korban.
Korban pertama yang ditemukan adalah Didik, diikuti oleh Dwi pada pukul 10.00 Wita. Proses evakuasi berlangsung hingga sore hari, dengan total lima korban tewas berhasil dievakuasi sebelum operasi SAR dinyatakan selesai sekitar pukul 16.45 Wita
Kejadian ini menyoroti risiko tanah longsor yang meningkat selama musim hujan, serta pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bencana alam di daerah rawan longsor. **