Penulis: Hadi S Purwanto | Editor: Hadi S Purwanto
JOMBANG, SWARAJOMBANG.com – Ketua Komisi C DPRD Jombang, Choirul Anam menyatakan kegiatan pembangunan Pasar Pond an Pasar Tunggorono, Jombang untuk sementara akan dihentikan.
“Dead line pembangunan Pasar Pon dan Pasar Tunggorono adalah per 16 Desember 2022. Tapi sampai sekarang progresnya baru sekitar limapuluhan persen,” kata Choirul Anam usai melakukan sidak ke dua pasar itu, Kamis (15/12/2022).
Anggota Fraksi PDI Perjuangan itu memimpin rombongan Komisi C untuk melakukan sidak ke Pasar Tunggoro dan Pasar Pon lantaran dead line sudah tiba.
Choirul dan rombongan itu sempat blusukan ke pasar dan berdialog dengan para pekerja. Menurut Choirul yang sempat berdialog dengan salah seorang mandor, progress kedua pasar itu masih kisaran 50-an persen.
“Menurut salah seorang mandor yang saya temua, progresnya mencapai 56 persen. Tapi menurut kami, belum sampai 56 persen kalau melihat di lapangan,” papar Choirul.
Pasar Tunggorono dan Pasar Pon sama-sama mendapat dana Bantuan Khusus (BK) dari Provinsi Jawa Timur sebesar Rp 37 miliar.
Namun, kata Choirul, progress kedua pasar itu yakni Pasar Tunggoromo dan Pasar Pon jauh dari harapan.
“Progres kedua pasar itu nyaris sama, kisaran limapuluhan persen,” kata Choirul.
Berkaitan dengan kondisi kedua pasar itu, tambahnya, Komici C akan mengundang konsultan, pelaksana Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagrin) sebagai leading sector.
“Kepala Dinas, PPK dan PPTK akan kami undang untuk membahas masalah pasar itu,” tutur Choirul.
Choirul menambahkan bahwa semua kegiatan pembangunan Pasar Tunggorono dan Pasar Pon dihentikan sementara mulai 17 Desember 2022. Apakah nanti dilakukan addendum atau putus kontrak, Choirul belum bisa menjelaskan.
“Ya kita lihat hasil pembicaraan nanti,” ujarnya.