Penulis: Muhammad Tauhid | Editor: Ali G Mustofa
JOMBANG, SWARAJOMBANG.com – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang, Senen menyatakan, berbagai lomba yang diadakan Disdikbud merupakan wadah untuk menumbuhkan kreativitas dan inovasi para siswa.
“Lomba bahasa dan seni siswa jenjang sekolah dasar sebagai wadah untuk peserta didik menyalurkan karya inovatif mereka, termasuk meningkatkan pengetahuan penggunaan bahasa Indonesia yang benar,” papar Senen, Kamis (11/8/2022).
Dikatakan, Disdikbud ingin berperan dalam pembentukan generasi yang menjunjung spririt nasionalisme dengan menumbuhkembangkan daya kreativitas sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan peserta didik.
Menurutnya, ada 5 perlombaan yang diikuti oleh ratusan peserta didik sekolah dasar negeri maupun swasta se-Kabupaten Jombang. Mereka yang mengikuti, merupakan perwakilan dari 21 kecamatan.
“Ada lima kategori dalam lomba bahasa dan seni siswa jenjang sekolah dasar (SD) tahun 2022. Untuk jumlah peserta, mencapai ratusan siswa SD negeri maupun swasta dari 21 kecamatan,” katanya.
Lima lomba tadi meliputi lomba pidato putra dan putri, lomba baca puisi putra dan putri, lomba macapat putra dan putri, lomba menyanyi keroncong putra dan putri, serta tari remo beregu putra dan putri.
“Kategori lomba yang diikuti siswa meliputi pidato, membaca puisi, lomba macapat, menyanyi keroncong, serta tari remo beregu. Total peserta didik yang mengikuti sebanyak 206 siswa,” kata Senen.
Sedangkan lomba pidato diikuti 42 peserta, lomba membaca puisi 42 siswa, macapat 41 siswa, menyanyikan lagu keroncong 40 peserta, serta tari remo sebanyak 41 regu.
“Khusus tari remo, jumlah peserta sebanyak 80 siswa. Karena gabungan dari 2 hingga 7 siswa, baik putra maupun putri,” terangnya.
Sebelum mencapai puncak pelaksanaan hari ini, Disdikbud telah jauh hari melakukan serangkaian persiapan. Meliputi penjaringan peserta dnegan metode online melalui pengisian google form pada tanggal 1 hingga 4 Agustus kemarin. Lalu tahapan pematangan dengan technical meeting pada tanggal 5 Agustus.
“Setelah serangkaian persiapan dan pematangan rampung, kami tindaklanjuti dengan pelaksaan lomba. Kesemua lomba yang diikuti, digelar di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” ujarnya.
Untuk menentukan pemenang, Disdikbud memastikan jika juri yang yang melakukan penilaian adalah yang terbaik di bidangnya. Untuk juara sendiri, diambil 3 terbaik serta 3 juara harapan.
“Metode penjurian diambil 3 terbaik serta 3 juara harapan. Nantinya, kesemua pemenang bakal diberikan sertifikat juara,” ujar Senen.