Penulis: Wibisono | Editor: Yobie Hadiwijaya
JOMBANG, SWARAJOMBANG.COM-Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jombang kembali mengadakan program Bimbingan Manasik Haji dalam Waiting List (Bimawali), sebagai bentuk pembinaan awal bagi calon jemaah haji yang dijadwalkan berangkat tahun 2026.
Kepala Kemenag Jombang, Muhajir, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam melaksanakan tiga tugas utama penyelenggaraan haji, yakni pelayanan, pembinaan, dan perlindungan jemaah.
“Melalui Bimawali, kami ingin membentuk jemaah yang mandiri, tidak bergantung pada orang lain saat menjalankan ibadah,” ungkapnya, Jumat (13/6/2025).
Menurutnya, kegiatan ini sudah memasuki tahun ketiga dan akan rutin diselenggarakan setiap bulan secara gratis. Salah satu fokus utama adalah menyiapkan kesiapan fisik dan mental calon jemaah sejak dini.
“Kami libatkan Dinas Kesehatan karena istithaah bukan hanya finansial, tapi juga kesehatan. Jemaah yang sakit bisa mulai berobat, sedangkan yang sehat bisa mempertahankan kondisi fisiknya,” ujarnya.
Muhajir juga mengajak para peserta untuk mengikuti kegiatan dengan niat menuntut ilmu agar pelaksanaan haji lebih terarah dan tertib.
“Bimawali ini bagian dari tholabul ilmi. Semoga pelaksanaan haji 2026 lebih lancar, dan jemaah dari Jombang bisa meraih predikat haji yang mabrur,” imbuhnya.
Sementara itu, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Jombang, Ilham Rohim, menyebut jumlah peserta kali ini mencapai sekitar 1.300 orang.
“Hari ini kami bagi dua gelombang. Sekitar 650 orang hadir sekarang, sisanya akan kami undang pada 19 Juni,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan Bimawali akan terus digelar secara berkala, dan menjadi wadah edukatif bagi para jemaah dalam memahami teknis pelaksanaan ibadah haji secara menyeluruh.
Dengan penyelenggaraan berkelanjutan ini, Kemenag berharap para calon jemaah dapat mempersiapkan diri lebih optimal secara spiritual, fisik, dan pengetahuan, sehingga siap menjalani ibadah secara mandiri dan maksimal.***