Penulis: Hadi S. Purwanto | Editor: Priyo Suwarno
JAKARTA, SWARAJOMBANG.COM- Keluarga Besar Pramugari Indonesia (KBPI) resmi mengirimkan somasi kepada Alvin Lim, setelah dianggap sudah melecehkan profesi Pramugari. Alvin diberikan waktu 2×24 jam untuk permintaan maaf kepada seluruh Pramugari Indonesia, apabila tidak dilakukan maka mereka akan menempuh langkah hukum.
Keluarga besar pramugari Indonesia mengajukan somasi kepada Alvin Lim, seorang advokat dan pemilik kanal YouTube “Question TV,” atas pernyataannya yang dianggap mencemarkan nama baik profesi pramugari.
Pangkal utama sosmasi itu menurut Yosefine, adalah pernyataan Alvin Lim, bahwa kebanyakan pramugari merangkap sebagai seorang ‘PLCR’.
Somasi ini disampaikan oleh Yosefin, seorang pramugari yang kini juga berprofesi sebagai advokat. Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta Selatan, 25 Desember 2024, turut hadir Febri Ayu, seorang pramugari senior, dan Adlina Amalja Bakhri SH MH, yang mewakili kuasa hukum.
Namun, terkait langkah hukum seperti apa yang akan ditempuh oleh keluarga besar Pramugari Indonesia, Adlina mengatakan masih menunggu itikad baik Alvin Lim.
“Untuk pasal itu, kita pastinya berlapis ya mas, namun kita masih harus rundingkan dan menunggu itikad baik dari saudara Alvin dan juga pemilik Quotient TV,” tutur Adlina. Sebagaimana dikutip dari YouTube Intens Investigasi, pada Kamis, 26 Desember 2024. “Itu hal yang akan kita diskusikan lagi, namun kita melihat dulu mas itikad baiknya,” tegasnya.
Keluarga besar pramugari Indonesia telah resmi mengirimkan somasi kepada Alvin Lim setelah dianggap melecehkan profesi pramugari. Somasi ini muncul sebagai respons terhadap pernyataan yang dianggap menghina dan merendahkan martabat pramugari, yang diungkapkan dalam sebuah unggahan di media sosial.
- Keluarga besar pramugari memberikan Alvin Lim waktu 2×24 jam untuk meminta maaf secara terbuka kepada seluruh pramugari Indonesia. Jika permintaan maaf tidak dilakukan, mereka berencana untuk menempuh jalur hukum.
- Pernyataan tersebut dianggap sebagai fitnah dan ujaran kebencian, yang telah memicu reaksi kuat dari komunitas pramugari. **