Penulis: Muhammad Tauhid
Editor: Ipong D Cahyono
JOMBANG, SWARAJOMBANG.com – Kelompok Tani Jarak Krajan yang berdiri pada 26 Mei 2015 dengan jumlah anggota awal 32 orang. Kelompok tani yang diketuai Jediono ini bermarkas di Dusun Jarak Krajan, Desa Jarak, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang.
Kepala Dinas Peternakan Jombang, Agus Susilo Sugioto mengatakan, progres kegiatan yang telah dicapai Kelompok Tani “Jarak Krajan” antara lain tempat pembibitan Hijauan Pakan Ternak (HPT), tempat pengolahan pupuk organic, tempat pengolahan pakan silase, bermitra dengan Bumdes Jarak untuk pemasaran pupuk organic, bermitra dengan P4S Brian Horti Desa Wonosalam untuk pemasaran pupuk organic, bermitra dengan UKM Abdi Manunggal Desa Jarak untuk pemasaran susu kambing.
“Kelompok Tani Jarak Krajan ini sudah memiliki aset yang luar bikasa,” kata Agus.
Menurutnya, aset yang telah dimiliki kelompok antara lain rumah gubuk pertemuan kelompok, rumah bibit Hijauan Pakan Ternak (HPT), showchase, freezer, mesin AAPO, mesin chopper, drum untuk pembuatan pakan silase, tempat pengolahan pupuk organik dan memiliki kambing sebanyak 317 ekor sistem budidaya yang telah dilaksanakan oleh kelompok berpedoman pada good farming praktice yang diterbitkan oleh Kementrian Pertanian.
Berbagai pedoman yang dimaksud antara lain adalah pemilihan bibit, manajemen kandang, manajemen kesehatan, manajemen pakan, manajemen reproduksi dan produksi.
“Selain itu Kelompok Tani Jarak Krajan juga telah melakukan penanganan hasil ternak. antara lain penjualan produksi susu berkualitas yang merupakan produk utama dari Kelompok Tani Jarak Krajan,” papar Agus.
Sedangkan dari sektor budidaya adalah penjualan kambing. Untuk pengolahan limbah/ kotoran ternak, merupakan upaya peningkatan nilai tambah dari limbah kotoran kambing menjadi pupuk organik untuk pertanian yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
Menurut Agus, usaha ternak kambing memberikan manfaat yang cukup besar bagi kehidupan masyarakat Desa Jarak, terutama dari segi ekonomi dan kesejahteraan anggota kelompok dan masyarakat sekitar.
“Hal yang sudah jelas menfaatnya adalah pemberian bantuan sembako pada saat menjelang Idul Fitri setiap tahun, pembagian sisa hasil usaha atau SHU, pembuatan kandang koloni untuk kelompok, renovasi balai pertemuan dan sarana pendukungnya serta perguliran anak kambing kepada semua anggota,” jelas Agus lagi.
Agus berharap, model kelompok tani Desa Jarak Krajan ini bisa dicontoh oleh seluruh petani atau peternak di Jombang.
“Keberadaan Kelompok Tani Jarak Krajan ini membuiat kami optimistis mampu menjadi juara di Tingkat provinsi pada tahun ini,” ujarnya.