Penulis: Wibisono | Editor: Priyo Suwarno
JOMBANG, SWARAJOMBANG.COM- Setelah viral di dunia maya awal Januari 2020, kini Minggu 4 April 2025 kepala desa Pojokreko, kecamatan Kesamben, Jombang, Nursan, 60, membuat kejutan lagi. Dia mengendarai sepeda menggunakan obrok, memunguti sampah di jalan desanya.
Dalam sebuah ungahan video melalui akun instagram@kabarjombangcom, 4 April 2025, tampak Nursan menggunakan sepeda onthel, di belakangnya dilengkapi obrok dicat hijau. Dia mengendarai sepeda othel (kayuh), keliling jalanan kampung wilayahnya memunguti sampah.
Tampak dia memunguti sampah pinggir jalan, sementara ada dua pria lainnya mengikuti dari belakang sambil mengatakan,”Niki kasihan Pak Lurah, mendet sampah teng dalan-dalan niki, sak ben dinten (Ini apa tidak kasihan kepada Pak Lurah, memunguti sampah di jalan-jalan, setiap hari),” kata seseorang di belakang video bernarasi.
“Kathah pumpers niki lho. Kok becike ngadubillah. Kesadaran masyarakat kok ora ono blas! (Ini banyak sampah pumpers (Popok). Kok begitu baiknya Ngaudubillah. Kok masyarakat tidak ada kesadaran sama sekali),” begitu ujar seseorang memberikan narasi dalam video itu.
Sementara Nursan mengenakan kaos putih bercelana hitam tanpa alas kaki. “Ini kathah banget. Be’e ada yang gonagni, urusane benten! (Ini banyak ssekali (sampahnya). Bila ketahuan ada yang membuang sampah disini (jalanan). Urusannya beda!”

Nursan dikenal cekatan dan sarset untuk urusan kebersihan dan pelayanan di di desanya. Namun jauh sebelum muncul video memunguti sampah menggunakan sepeda, Nursan, awal Januari 2020 pernah viral karena aksinya menceburkan ke kali untuk memungi dan memebrsihkan sampah di sungai desanya.
Aksi Nursan ini kemudian viral di media sosial setelah diunggah oleh seorang pengguna Facebook bernama Agoenk Darmawan di sebuah grup sosial pada Kamis, 2 Januari 2020 lalu. Sejak diunggah sekitar pukul 17.39, aksi Kades Nursan ini telah mendapat like lebih dari 1.200 dan 300 an komentar.
Dalam unggahnya, Agoenk Darmawan menjelaskan bahwa Nursam menceburkan diri ke dalam sungai dan memimpin warganya membersihkan benda-benda penyumbat aliran sungai yang menjadi penyebab utama banjir, seperti enceng gondok, popok bayi dan sejumlah sampah lainya.
Kata Agoenk Darmawan, upaya ini sebagai langkah menyelematkan daerahnya dari ancaman banjir karena luapan sungai mengingat desanya merupakan kawasan DAS (Daerah Aliran Sungai). Selain itu, hal ini juga karena keterbatasan peralatan yang dimiliki desa.
“Apa daya kami sebagai rakyat biasahanya bisa mengalirkan saja untuk menyelamatkan jembatan penghubung antar desa dan persawahan yang mulai digenangi air luapan sungai,” ungkapnya.
“Bagaimana dengan pihak yang terkait apakah sanggup berbasah basahan dan bertaruh nyawa seperti lurah kami dan penduduk dusun Gongseng Desa pojokrejo? Semoga ada perubahan untuk kedepannya,” tulis dia.
Ratusan pujian dari Netizen langsung membanjiri kolom komentar di bawahnya. Namun, tak jarang pula yang justru memghujat aksi Kades ini karena dianggap sebagai pencitraan saja.
“Suri teladan yg baik, jarang2 kepala desa Da yg mau berkotor2 kyk gitu..semoga sehat sll pak..semoga jd inspirasi dan motivas kepala desa yg lain,” kata Rahma, di kolom komentar.
“Kades hebat,” ungkap Wanda, netizen lainnya, demikian situs kabarjombang.com, mengunggah warta tentang Nursan, 4 Januari 2020.
H. Nursan Sosok tokoh masyarakat yang sangat disegani dan juga berprofesi sebagai petani yang penuh semangat dan ulet, pria kelahiran Desa Pojokrejo Kecamata Kesamben Kabupaten Jombang ini terpilih sebagai Kepala Desa dalam Pilkades serentak yang digelar Senin, 04 November 2019.
Dalam unggahan akun instagram@desapojokrejo, H. Nursan yang lebih akrab dengan sapaan Abah Nursan, Kamis, 5 Desember 2020 dilantik oleh Bupati Jombang Hj. Munjidah Wahab sebagai Kepala Desa Pojokrejo Kecamatan Kesamben Masa Bakti 2019-2025.
Nursan punya pekerjaan tetap sebagai petani, hidup sederhana tetapi sangat aktif di organisasi Poktan (Kelompok Tani), binaan M.Fatoni Koordinator tim Kabuparen Jombang Drs. H.Guntur Sasono,MSi (anggota DPR/MPR RI) dari Partai Demokrat.
Abah Nursan mengikuti Pemilihan Kepala Desa kemarin karena dorongan hati nurani dan dukungan dari keluarga besarnya juga masyarakat sekitar, niatnya sudah bulat untuk mengabdikan diri di Desa Pojokrejo, kata Abah Nursan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dusun Gongseng di Desa Pojokrejo
Alhamdulilah pria berusia 60 tahun sudah resmi menjadi Kepala Desa, ia berharap dan memohon pada semua elemen masyarakat untuk mensuport dan berjuang bersama sama membangun Desa Pojokrejo, ucapnya
Desa yang terdiri dari 4 Dusun yaitu Gongseng, Ngerco, Delik dan Gudang Desa Pojokrejo ini merupakan Desa yang letaknya di sebelah timur dan utara Kabupaten Jombang yang perbatasan dengan Kabupaten Mojokerto dan bidang usaha warga masyarakat mayoritas di Pertanian.
“Saya berharap agar nantinya.semua warga bisa berkerja sama untuk saling bergotong royong maju bersama demi Desa tercinta ini, bersama-sana dan terus membangun desa,” kata dia.
Desa ini sangat maju pembangunannya, lewat swadaya membangun jalan desa sepanjang 982 meter dengan ketebalan 40 centimeter. Pembangunan jalan betonisasi tersebut didanai murni swadaya masyarakat desa Pojokrejo.
Pembangunan jalan diperkirakan alokasinya Rp 1,3 miliar. Yang sudah dilaksanakan 80 persen. Sisanya, 20 persen akan lanjutkan secepatnya di akhir bulan September 2021.
Untuk menghilangkan kejenuhan banyak berdiam diri di rumah akibat pandemi Covid-19, salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan lahan pekarangan rumah dengan berbagai tanaman untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pangan keluarga.
“Ingin membuat masyarakat pojokrejo lebih baik dalam perekonomian, dengan memanfaatkan pekarangan yang kosong” ujar Ketua TP PKK Ny. Hj. Nanik.
Hal ini sejalan dengan salah satu strategi Kementerian Pertanian RI menghadapi pandemi Covid-19 adalah mengoptimalkan lahan pekarangan dengan tanaman pangan untuk kebutuhan pangan keluarga.
Ketahanan pangan keluarga di saat dan pasca pandemi Covid-19 menjadi semakin penting untuk mendukung ketersediaan pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan sekaligus untuk meningkatkan imunitas tubuh anggota keluarga, baik dari jumlah, kualitas, keragaman, maupun keterjangkauan atau kemudahan untuk memperolehnya.
Demi memajukan kampungnya desa Pojokrejo Kecamatan Kesamben berhasil menggagas Kampung Inggris pertama di Jombang. Kampung Inggris pertama di Jombang terkenal dengan sebutan Pojokrejo English Course tepatnya terletak di Dusun Gongseng Desa Pojokrejo Kecamatan Kesamben Kab Jombang, harapan bersama yang ingin di wujudkan ialah meningkatkan kualitas mutu pendidikan di desa Pojokrejo.
“Bahasa Inggris sekarang sangat di butuhkan, harapan saya anak anak desa Pojokrejo khususnya yang ada di kabupaten Jombang agar bertambah ilmunya” ujar Kepala Desa Pojokrejo H. Nursan, saat prosesi acara.
Pojokrejo English Course bekerjasama dengan lembaga Hakim Learning Center yang ada di Kampung Inggris Pare Kediri.
Saat ini, pemerintah Desa Pojokrejo bersinegri dengan TNI Komando Rayon Militer 0814/12 Kesamben Jombang dalam program Kampung Pancasila dan pembinaan Ideologi Pancasila.**