swarajombang.com
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI
No Result
View All Result
swarajombang.com
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI
No Result
View All Result
swarajombang.com
No Result
View All Result
Home Hukum

Dua Orang Tewas Pesta Miras di Rumah Kades, Polisi Memburu Pemasok 20 L Oplosan

04-05-2025 19:04:10
in Hukum
Dua Orang Tewas Pesta Miras di Rumah Kades, Polisi Memburu Pemasok 20 L Oplosan

Suasana rumah Iqbal, kades Temenggungan, kecamatan Krejengan, Probolinggo, usai terjadi tewasnya dua orang saat pesta miras di rumah kades, 26 April 2025. Foto: Pantura7.com

Share on FacebookShare on Twitter

Penulis: Yoli Andi Purnomo   |   Editor: Priyo Suwarno

PROBOLINGGO, SWARAJOMBANG.COM- Dua orang meninggal dunia setelah mengikuti pesta minuman keras (miras) oplosan yang digelar di rumah Kepala Desa Temenggungan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo.

Polisi masih melakukan penyelidikan aktif terkait kasus pesta miras yang menewaskan dua orang di rumah kepala desa Temenggungan, Probolinggo.

Kapolsek Krejengan, AKP Marudji, menyatakan pihaknya telah memeriksa para saksi, khususnya empat orang yang ikut pesta miras namun selamat. Mereka dimintai keterangan untuk mengungkap kronologi dan asal-usul miras oplosan yang dikonsumsi.

Polisi juga tengah memburu penjual arak sebanyak 20 liter yang diduga menjadi penyebab kematian kedua korban. Empat peserta pesta miras yang masih hidup mengaku tidak mengetahui secara pasti dimana arak itu dibeli, karena hanya ikut minum dan tidak terlibat dalam pembelian.

Hingga saat ini, belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus ini. Fokus penyelidikan masih pada penelusuran penjual miras oplosan dan pemeriksaan saksi-saksi yang terlibat.

Keluarga korban tidak melanjutkan laporan atau permintaan otopsi, namun penyelidikan terhadap minuman keras tetap berjalan di bawah Satreskrim Polres Probolinggo.

Camat Krejengan, Wahjudi, menyatakan pihak kecamatan akan menyusun program kegiatan positif bagi generasi muda sebagai upaya pencegahan kasus serupa di masa mendatang.

Pemerintah desa diimbau lebih ketat mengawasi lingkungan dan mengarahkan warganya menjauhi perilaku negatif, khususnya konsumsi minuman keras.

Penyelidikan polisi masih berlangsung, dengan prioritas utama mencari penjual miras oplosan penyebab kematian. Belum ada tersangka, dan polisi masih mengumpulkan bukti serta keterangan saksi.

Pemerintah setempat mulai mengambil langkah preventif untuk mencegah kejadian serupa di wilayahnya.

Kejadian ini berlangsung pada Sabtu malam, 26 April 2025, usai tahlilan hari keenam wafatnya ibu Kepala Desa Temenggungan.

Dua korban masing-masing Moch Albar Ali Warsa, 38, seorang perawat honorer yang bertugas di Puskesmas Wangkal, Kecamatan Gading dan Rifkotul Ibat (19), adik kandung Kepala Desa Temenggungan, Iqbal.

Kedua korban sempat mengalami gejala muntah hebat dan muntah darah sebelum akhirnya meninggal dunia. Mereka sempat dirawat di rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

Saat dikonformasi wartawan, Kapolsek Krejengan, AKP Marudji membenarkan kejadian tersebut, menjelaskan kronologi peristiwa, serta memberikan informasi mengenai kondisi korban dan penanganan kasus oleh pihak kepolisian.

Polisi masih mengumpulkan keterangan saksi dan menelusuri jenis serta asal-usul miras yang dikonsumsi. Belum ada informasi atau pernyataan resmi mengenai penetapan tersangka dalam kasus ini, hingga saat ini belum ada tersangka dalam kasus kematian akibat pesta miras ini.

Kepala Desa Temenggungan, Iqbal, disebut telah dihubungi media namun belum memberikan respons hingga berita ini diturunkan

Pesta miras diikuti enam orang pria, empat di antaranya adalah warga Dusun Pasreh, Desa Temenggungan, dan dua lainnya (Mulyadi dan Fran) diajak bergabung saat melintas di depan rumah kepala desa.

Miras oplosan yang dikonsumsi diduga dibeli sebanyak 20 liter oleh Albar (korban) di wilayah Kecamatan Kraksaan, Probolinggo.

Setelah pesta, dua korban mengalami gejala keracunan berat, sementara empat lainnya selamat dan kini diperiksa polisi.

Polisi telah memeriksa saksi-saksi dan melakukan uji laboratorium terhadap sisa miras yang dikonsumsi untuk memastikan penyebab pasti kematian.

Kasus ini mendapat perhatian luas dari masyarakat dan menjadi sorotan karena korban merupakan tenaga kesehatan dan adik kepala desa setempat.

Moch Albar Ali Warsa memang benar merupakan perawat honorer di Puskesmas Wangkal, Kecamatan Gading, sebagaimana dikonfirmasi oleh Camat Krejengan dan Kepala Puskesmas Wangkal. Tidak ditemukan data bahwa Rifkotul Ibat adik kandung kepala desa.

Dua korban tewas dalam pesta miras oplosan di rumah Kepala Desa Temenggungan, Probolinggo, yakni seorang perawat honorer dan adik kandung kepala desa. Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, termasuk penelusuran asal-usul miras oplosan yang dikonsumsi.**

Tags: burudua tewasIqbalkadespemasokpesta miraspolisi
Previous Post

Kades Pojokrejo Nursan setelah Menceburkan Diri ke Sungai, Kini Naik Onthel Keliling Kampung Punguti Sampah

Next Post

Firsta Yufi Amarta, Puteri Indonesia Tahun 2025 Asal Banyuwangi

Next Post
Firsta Yufi Amarta, Puteri Indonesia Tahun 2025 Asal Banyuwangi

Firsta Yufi Amarta, Puteri Indonesia Tahun 2025 Asal Banyuwangi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

  • Lulusan PT Harus Jadi Agen Perubahan dan Memiliki Intelektualitas

    Lulusan PT Harus Jadi Agen Perubahan dan Memiliki Intelektualitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral Polisi Aniaya Sopir Truk di Jombang Berdamai di Mapolres, Propam Tetap Lanjutkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polemik Hukum Ijazah Jokowi, Prof Sofian Efendi: Tak Ada Bukti Kuat Ijazah Itu Ada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Jombang Serahkan Bantuan Rp. 700 Juta untuk Korban Erupsi Semeru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jika Penghuni Tak Bayar, Pemkab Jombang Akan Tutup Ruko Simpang Tiga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Logo Simple swarajombang

Redaksi
Pedoman Pemberitaan Media Siber
Kode Etik Jurnalistik

Kontak Kami

PT. Kredo Media Grup
Jl. Gubernur Suryo VII/ L-9, Jombang - 61418
Jawa Timur, Indonesia

Telp. 62-321-3086261
Fax. 62-321-3086261

[email protected]
[email protected]

No Result
View All Result
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI

© 2021 SwaraJombang.com - Design by SwaraJombang StudioSJ.