Penulis: CR1 | Editor: Hadi S Purwanto
JOMBANG, SWARAJOMBANG.com – Dr. Apt. Cikra Ikhda Nur HS, S. Farm, M.Sc, M.Biotech mengatakan, sampai saat ini masih banyak warga masyarakat yang mengonsumsi obat secara sembrono atau serampangan tanpa memahami aturan pakai secara tepat dan benar.
“Karenanya, kami, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Jombang berkewajiban melakukan sosialisasi bagaimana mengonsumsi atau menggunakan obat secara tepat dan benar,” kata Dr. Cikra, Kamis (222/9/2022).
Sosialisasi yang diselenggarakan di Kantor Desa Plosogeneng, Kecamatan/Kabupaten Jombang itu dihadiri puluhan kader Posyandu dengan narasumber dari Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Jombang dan dimotori oleh Dini Tari Jayanti, S.Farm yang berpraktek di Puskesmas Pulo Lor..
Selain Dr. Cikra yang berpraktek di Apotek Inggar Jaya Ngoro, hadir pula Kepala Puskesmas Pulo Lor, Peni Dwi Sulistyani, SKM, Apt. Elvi Susilowati, Si yang berpraktek di Apotek Sarinah Jombang, Apt. Zuanta Pangestuti, M.Farm dari Apotek Sumobito Farma, Apt. Dini Tari Jayanti, S.Farm Puskesmas Pulo Lord an Apotek Jaya Farma Mojosongo serta Apt. Lilies, S.Si berpraktek di Apotek Fajar Surya dan Apotek Fajar Surya Ploso.
Cikra mengatakan, Gema Cermat atau Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat, merupakan upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka mewujudkan kepedulian, kesadaran, pemahaman dan ketrampilan masyarakat dalam menggunakan obat secara tepat dan benar.
“Tujuan Gema Cermat ini antara lain meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penggunaan obat secara benar, merubah perilaku masyarakat dalam memilih, mendapatkan, menggunakan dan membuang obat secara benar,” tutur Cikra yang juga Wakil Direktur 1 Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri, Sidoarjo ini.
Cikra mengaku bahwa sosialisasi Gema Cermat di Jombang ini relatif ketinggalan mengaplikasikan dibanding daerah lain. Maka sekarang mulai digalakkan.
Kepala Puskesmas Pulo Lor, Peni Dwi Sulistyani mengaku gembira dengan diadakannya acara Gema Cermat ini, karena bisa mengedukasi masyarakat mengenai penggunaan obat.
“Kader (Posyandu) ini harus tahu bagaimana cara menggunakan obat yang baik,” kata Peni Dwi Sulistyani.