Penulis : Ipong D. Cahyono | Editor : Hadi S Purwanto
JAKARTA,SWARAJOMBANG.com – Ketua Komite III DPD RI Hasan Basri mengutuk keras terhadap penyerbuan Masjid Al Aqsa pada 10 hari terakhir Ramadan, yang diserukan oleh Pemerintah Israel di mana mereka mengizinkan orang Yahudi memasuki tempat ibadah umat Islam.
“Kami mendesak PBB untuk serius menangani hal ini. Jangan hanya fokus ke negara-negara yang aman dari persoalan HAM tetapi melupakan yang terjadi di Palestina,” tegas lelaki yang akrab disapa HB ini.
Lebih lanjut dia menjelaskan, persoalan tidak satupun sanksi yang diberikan kepada Israel. Sementara, Israel terus melakukan penyerangan terhadap Palestina, di mana banyak nyawa anak-anak, perempuan bahkan tenaga kesehatan yang harus berakhir di sana.
“Penyerangan terus dilakukan meski di bulan Ramadan, tapi tidak ada satupun sanksi yang diberikan oleh PBB,” tutur HB dengan nada kecewa.
HB menolak kategoris atas pelanggaran semacam itu dan semua tindakan provokatif. Dirinya mendukung rakyat Palestina dan mendukung semua upaya yang bertujuan mencapai solusi yang adil dan komprehensif untuk masalah Palestina.
Somebody essentially help to make significantly articles Id state This is the first time I frequented your web page and up to now I surprised with the research you made to make this actual post incredible Fantastic job
Positive feedback reminiscent of an engaging social media campaign – building a supportive community.
●️꽁타●www.️ggongta.com✔️꽁타✔ [농구] 3월19일 NBA 전경기분석 betmoa +0
Ive read several just right stuff here Certainly price bookmarking for revisiting I wonder how a lot effort you place to create this kind of great informative website
Thanks I have recently been looking for info about this subject for a while and yours is the greatest I have discovered so far However what in regards to the bottom line Are you certain in regards to the supply
Your blog posts have become a source of inspiration and encouragement for me on my journey of personal and spiritual growth, offering guidance and support when I need it most.