Oleh: Rahmat Sayfuddin
JAKARTA, SWARAJOMBANG.com – Sejak awal pertandingan Thailand sudah melakukan pressing Intens kepada Timnas. Alhasil, Thailand unggul cepat lewat gol Channatip pada menit 2. Setelah gol tersebut, Coach STY memberikan perhatian khusus pada Channatip dengan menempatkan Dewangga (atau siapa pun yang terdekat) untuk mengawal pergerakan kapten Thailand itu. Ke mana pun Chanathip pergi, akan selalu ada yang mendekat.
Thailand tampil terus menekan. Thailand unggul penguasaan bola 72% banding 28%. Masalah mental yang dialami Timnas Indonesia membuat passing Indonesia berantakan ketika build up. Tidak tampilnya Pratama Arhan sangat jelas terlihat di lini pertahanan. Timnas sebenarnya mendapatkan kesempatan melalui Dewangga yang tanpa pengawalan, namun tendangan dewangga justru melambung tinggi.
Babak pertama usai setelah tambahan waktu 3 menit. Hingga peluit dibunyikan skor masih 1-0 untuk keunggulan Thailand.
Pada babak kedua, Coach STY ingin merubah permainan dengan melakukan pergantian pemain yaitu Irianto ditarik, Dewa digeser ke pos full-back kiri dan gelandang tengah diisi Evan & Kadek Agung, namun tetap memakai pola 4-2-3-1.
Alih-alih mengejar ketertinggalan, Indonesia justru kecolongan lewat serangan balik dan diakhiri gol Chanatip. Thailand berhasil menambah keunggulan menjadi 2-0. Gol Ini sekaligus mencatatkan nama Chanatip sebagai salah satu pencetak gol terbayak pada turnamen ini.
Untuk menambah daya gedor, Coach STY menarik Kambuaya dan mengganti dengan Egy pada menit 63. Kehadiran Egy seakan tak berarti. Thailand justru semakin menjauh setelah Supachok Sarachart mencetak gol yang mendapatkan Assist dari P. Roller pada menit 67.
Indonesia dibuat tak berkutik dan Thailand membubuhkan gol terakhirnya melalui kaki Bordin Phala pada menit 83. Thailand menutup kemenangan dengan skor 4-0 pada leg pertama Final AFF. Dengan hasil ini memupuskan harapan sang “Garuda”, pasalnya Indonesia harus menang di leg kedua dengan selisih gol diatas 5. Perbedaan kelas antara Thailand dengan Timnas Indonesia memang begitu terasa. (*)