Penulis: Tanasyafira L. Tirani | Editor: Priyo Suwarno
JAKARTA, SWARAJOMBANG.COM- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, meresmikan rencana dan rincian pembangunan Greem Super Grid berupa jaringan transmisi hijau (Green Super Grid) sepanjang 47.758 kilometer menelan investasi hingga Rp565,3 triliun.
Investasi ini mencakup pembangunan gardu induk dan berbagai jenis jaringan transmisi seperti 500 kV, 275 kV, 150 kV, 75 kV, serta transmisi 500 kV direct current (DC)
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa Green Super Grid merupakan langkah strategis untuk menghubungkan potensi energi baru terbarukan dari wilayah terpencil ke pusat permintaan listrik di perkotaan.
Pernyataan ini disampaikan dalam siaran pers oleh PT PLN (Persero) yang mengumumkan kesiapan mereka menjalankan arahan Pemerintah dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034.
PT PLN (Persero) akan membangun jaringan transmisi hijau atau Green Super Grid sepanjang 47.758 kilometer sirkuit (kms) dalam 10 tahun ke depan, sebagaimana tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034.
Jaringan ini berfungsi sebagai tulang punggung penyaluran listrik dari sumber energi baru terbarukan (EBT) yang biasanya berada di daerah terpencil, menuju pusat-pusat kebutuhan listrik tinggi seperti kawasan industri, kota besar, dan wilayah padat penduduk di seluruh Indonesia.
Pembangunan transmisi ini akan menghubungkan pembangkit EBT ke gardu induk PLN, kemudian menyalurkan daya ke jaringan distribusi hingga sampai ke pelanggan atau end user.
Selain itu, PLN juga akan membangun gardu induk dengan kapasitas total sekitar 107.950 MVA untuk memperkuat sistem kelistrikan nasional.
Untuk mengatasi intermitensi dari pembangkit energi terbarukan seperti PLTS dan PLTB, PLN merancang Smart Grid yang memanfaatkan komunikasi dua arah sehingga sistem kelistrikan menjadi lebih fleksibel dan responsif.
Distribusi pembangunan transmisi per regional meliputi:
- Jawa, Madura, dan Bali: 13,9 ribu kms
- Sumatra: 11,2 ribu kms
- Kalimantan: 9,8 ribu kms
- Sulawesi: 9 ribu kms
- Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara: 3,9 ribu kms
Selain itu, akan dibangun empat transmisi interkoneksi antarpulau, yaitu Jawa-Bali, Sumatra-Batam-Bintan, Sumatra-Jawa, dan Kalimantan-Tarakan.
Investasi yang dibutuhkan untuk proyek ini diperkirakan mencapai Rp565,3 triliun. Proyek ini merupakan bagian dari upaya mendukung ketahanan energi nasional dan transisi energi menuju sumber energi hijau yang ramah lingkungan, sesuai arahan pemerintah dan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
PLN akan membangun Green Super Grid sepanjang 47.758 kms dalam 10 tahun ke depan untuk mengoptimalkan pemanfaatan energi baru terbarukan di seluruh Indonesia, menghubungkan pembangkit EBT ke pusat-pusat kebutuhan listrik, serta memperkuat sistem kelistrikan nasional. **