Penulis: Yusran Hakim | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, BEKASI– Hujan deras terjadi banjir besar mengakibatkan luapan Kali Malang dan Kali Bekasi dan sekitarnya terjadi banjir besar, hingga menggelamkan Mega Bekasi Hypermall, Bekasi, Jawa Baratm, Selasa 4 Maret 2025,
Dodi Supriadi, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi, melaporkan bahwa banjir ini juga berdampak pada area sekitar, dengan ketinggian air mencapai 3 meter di beberapa lokasi, memaksa banyak warga mengungsi.
Mereka menyatakan bahwa upaya evakuasi dan penanganan bencana sedang dilakukan, termasuk penyediaan tenda pengungsian bagi korban yang rumahnya terendam air.
Banjir melanda 8 dari 12 kecamatan di Kota Bekasi124. Sebanyak 20 titik di Kota Bekasi terendam banjir akibat luapan sungai, dengan ketinggian air mencapai 20-300 cm.
Beberapa perumahan terendam banjir, termasuk Kemang Pratama, Vila Nusa Indah 1, Perumahan Galaksi, dan Pondok Mitra Lestari. Sebanyak 16.000 jiwa terdampak banjir di Kemang Ifi dan Pondok Gede Permai (PGP).
Sejumlah ruas jalan di Kota Bekasi terputus akibat banjir, menyebabkan kemacetan parah. Jalan Raya Narogong, yang menghubungkan Bekasi dan Jakarta, mengalami kemacetan hingga lima kilometer. Kota Bekasi lumpuh karena permukiman, kantor pemerintahan, dan jalan utama tergenang banjir.
Kenaikan permukaan air di Kali Bekasi mencapai 8 meter24. Banjir disebabkan oleh melimpasnya air dari tanggul yang dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BWSCC), terutama di daerah pertemuan Kali Cikeas dan Kali Cileungsi. Sebagian tanggul di pinggir sungai belum selesai dibangun, memperparah dampak limpahan air.
Aktivitas warga terganggu akibat banjir dan kemacetan. Banyak pekerja yang kesulitan berangkat kerja karena akses jalan terputus. Warga di sekitar Stasiun Bekasi terdampak banjir akibat meluapnya Kali Bekasi.
Beberapa warga dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Pemerintah Kota Bekasi telah mengingatkan warga untuk melakukan evakuasi sejak malam sebelumnya. **