swarajombang.com
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI
No Result
View All Result
swarajombang.com
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI
No Result
View All Result
swarajombang.com
No Result
View All Result
Home Uncategorized

USA Vs China, Three-Body Computing Constalation Lawan Starlink Elon Musk

26-05-2025 19:29:16
in Uncategorized
USA Vs China, Three-Body Computing Constalation Lawan Starlink Elon Musk

Roket China meluncurkan satelit ke ruang angkasa, melengkapai program ambius untuk menyaingi Stalinx Elon Musk. Foto: CMP

Share on FacebookShare on Twitter

Penulis: Jacobus E. Lato   |    Editor: Priyo Suwarno

CHINA, SWARAJOMBANG.COM- Pemerintah China meluncurkan program ambisius bernama “Three-Body Computing Constellation,” yaitu konstelasi superkomputer berbasis kecerdasan buatan (AI) di luar angkasa.

Program ini dimulai dengan peluncuran klaster pertama yang terdiri dari 12 satelit pada 14 Mei 2025 menggunakan roket Long March 2D dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan.

Tujuan utama program ini adalah membangun jaringan konstelasi yang akan terdiri dari total 2.800 satelit dengan kemampuan pemrosesan data langsung di orbit, mengurangi ketergantungan pada pusat data di Bumi, dan membuka era baru pemrosesan data luar angkasa.

Satelit-satelit ini dilengkapi dengan model AI berparameter 8 miliar dan mampu memproses hingga 744 tera operasi per detik (TOPS) per satelit.

Dengan gabungan 12 satelit, total kemampuan pemrosesan mencapai sekitar 5 peta operasi per detik (POPS), jauh melebihi kemampuan laptop AI terbaru seperti Microsoft Copilot+ yang hanya mencapai 40 TOPS.

Proyek ini dipimpin oleh perusahaan teknologi ADA Space bersama Zhejiang Lab dan mitra global lainnya. Setelah selesai, konstelasi ini diharapkan mencapai total daya komputasi sebesar 1.000 POPS, yang akan sangat memperluas aplikasi kecerdasan buatan dan komputasi di luar angkasa serta meningkatkan efisiensi penanganan data satelit tradisional.

Secara keseluruhan, program “Three-Body Computing Constellation” menandai kemajuan besar China dalam teknologi komputasi luar angkasa dan AI, serta memperkuat posisi China dalam persaingan teknologi global, khususnya di bidang antariksa.

Nilai investasi spesifik untuk program “Three-Body Computing Constellation” atau jaringan superkomputer luar angkasa China ini tidak disebutkan secara eksplisit dalam hasil pencarian yang tersedia.

Program ini merupakan proyek ambisius dengan target pembangunan 2.800 satelit AI di orbit, yang menunjukkan skala investasi sangat besar, mengingat kompleksitas teknologi, peluncuran satelit, dan pengembangan AI yang terlibat.

Informasi rinci mengenai nilai investasi atau biaya total proyek ini belum dipublikasikan secara terbuka dalam sumber yang tersedia.

Starlink Elon Musk
Elon Musk melalui SpaceX mengoperasikan konstelasi satelit Starlink dengan jumlah satelit yang sangat besar. Hingga akhir Agustus 2024, SpaceX telah meluncurkan sekitar 6.980 satelit Starlink, dengan sekitar 6.321 satelit aktif beroperasi di orbit rendah Bumi (LEO).

Pada Februari 2025, jumlah satelit yang mengorbit dilaporkan lebih dari 6.750 satelit yang melayani jutaan pelanggan di seluruh dunia.

SpaceX memiliki izin dari Komisi Komunikasi Federal (FCC) untuk menerbangkan hingga 12.000 satelit Starlink dan telah mengajukan dokumen untuk menambah hingga 30.000 satelit tambahan, sehingga total potensi konstelasi bisa mencapai 42.000 satelit di masa depan.

Dengan jumlah satelit sebanyak itu, Starlink diproyeksikan menguasai sekitar 90% pangsa pasar trafik internet berbasis satelit pada 2025 dan menyediakan layanan internet berkecepatan tinggi yang menjangkau hampir seluruh permukaan Bumi.

Jadi, jumlah satelit Starlink yang direncanakan dan sedang dikembangkan sangat besar, dengan target akhir mencapai puluhan ribu satelit untuk membangun jaringan internet satelit global terbesar di dunia. **

Tags: AmerikaChinaElon MuskStarlingThree-Body
Previous Post

Pemkab Jombang Siapkan Rp 1,5 Miliar Bonus Porprov 2025

Next Post

26-30 Mei 2025 Arah Kiblat Berubah di RI, BMKG Minta Warga Kalibrasi Pakai Cara Ini

Next Post
26-30 Mei 2025 Arah Kiblat Berubah di RI, BMKG Minta Warga Kalibrasi Pakai Cara Ini

26-30 Mei 2025 Arah Kiblat Berubah di RI, BMKG Minta Warga Kalibrasi Pakai Cara Ini

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

  • Lulusan PT Harus Jadi Agen Perubahan dan Memiliki Intelektualitas

    Lulusan PT Harus Jadi Agen Perubahan dan Memiliki Intelektualitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polemik Hukum Ijazah Jokowi, Prof Sofian Efendi: Tak Ada Bukti Kuat Ijazah Itu Ada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral Polisi Aniaya Sopir Truk di Jombang Berdamai di Mapolres, Propam Tetap Lanjutkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Jombang Serahkan Bantuan Rp. 700 Juta untuk Korban Erupsi Semeru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jika Penghuni Tak Bayar, Pemkab Jombang Akan Tutup Ruko Simpang Tiga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Logo Simple swarajombang

Redaksi
Pedoman Pemberitaan Media Siber
Kode Etik Jurnalistik

Kontak Kami

PT. Kredo Media Grup
Jl. Gubernur Suryo VII/ L-9, Jombang - 61418
Jawa Timur, Indonesia

Telp. 62-321-3086261
Fax. 62-321-3086261

[email protected]
[email protected]

No Result
View All Result
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI

© 2021 SwaraJombang.com - Design by SwaraJombang StudioSJ.