swarajombang.com
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI
No Result
View All Result
swarajombang.com
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI
No Result
View All Result
swarajombang.com
No Result
View All Result
Home Hukum

Tinggal Merawat Malah Merusak, Ada 3.000 Bekas Permen Karet Menempel di Bebatuan Candi Borobudur

12-05-2025 11:31:10
in Hukum, Traveling
Tinggal Merawat Malah Merusak, Ada 3.000 Bekas Permen Karet Menempel di Bebatuan Candi Borobudur

Seorang peneliti menunjukkan satu di antara ribuan permen karet bekas yang dibuang di bebatuan candi Borobudur. Werdi, seorang tenaga pemugas candi yang susah berusia 1.200 tahun itu. Ia minta semua pihak mau melestarikan candi Borobudur. Tangkap Layar video Instagram@bbcindonesia

Share on FacebookShare on Twitter

Penulis: Adi Wardhono   |   Editor: Priyo Suwarno

MAGELANG, SWARAJOMBANG.COM- Werdi, mantan juru pugar Candi Borobudur, menyatakan bahwa candi berusia 1.200 tahun ini mengalami vandalisme berupa penempelan sekitar 3.000 bekas permen karet di permukaan batu candi, Minggu 11 Mei 2025.

Candi Borobudur menjadi korban vandalisme yang mengancam kelestarian candi ini diwartakan pada tanggal 11 Mei 2025 oleh BBC Indonesia melalui akun Instagram mereka.

“Saya mengelus dada. Ini sudah ditinggali oleh nenek moyang kita. Kita kan tinggal merawat saja, tapi kenapa malah ingin merusak,” kata Werdi, pensiunan Juru Pugar Borobudur, demikian ungkapnya seperti diunggah akun Instagram@bbcindonesia.

Bersama ratusan pekerja lain, Werdi ikut dalam pemugaran 1973-1983. Mereka menyempurnakan pemugaran pertama yang dilakukan oleh Belanda.

Kini, untuk mengurangi dampak kerusakan di candi, pemerintah membatasi jumlah kunjungan wisatawan ke candi. Hanya 150 orang diperbolehkan memasuki area candi setiap jam. Ini artinya 1.200 pengunjung per hari.

Selain itu, laporan dan tanggapan terkait masalah ini juga telah muncul sejak beberapa tahun sebelumnya, termasuk artikel-artikel tahun 2020 yang membahas dampak permen karet terhadap keindahan dan pelestarian Borobudur.

Noda permen karet tersebut tersebar di berbagai bagian candi, termasuk teras stupa dan lantai 7 hingga 10, yang sangat sulit dibersihkan karena sudah menempel bertahun-tahun dan memerlukan penggunaan pelarut kimia yang harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak batu candi.

Balai Konservasi Borobudur (BKB) terus melakukan pembersihan dan pengawasan untuk mengantisipasi aksi vandalisme ini, namun pengendalian perilaku pengunjung sangat sulit karena tidak mungkin memeriksa setiap pengunjung secara menyeluruh. Selain permen karet, vandalisme lain seperti corat-coret, memanjat, dan merokok di area candi juga menjadi ancaman bagi kelestarian situs warisan dunia ini.

Pernyataan mengenai adanya sekitar 3.000 bekas permen karet yang menempel di permukaan Candi Borobudur dan vandalisme yang mengancam kelestarian candi ini diwartakan pada tanggal 11 Mei 2025 oleh BBC Indonesia melalui akun Instagram mereka.

Selain itu, laporan dan tanggapan terkait masalah ini juga telah muncul sejak beberapa tahun sebelumnya, termasuk artikel-artikel tahun 2020 yang membahas dampak permen karet terhadap keindahan dan pelestarian Borobudur.

Bersama ratusan pekerja lain, Werdi ikut dalam pemugaran 1973-1983. Mereka menyempurnakan pemugaran pertama yang dilakukan oleh Belanda.

Kini, untuk mengurangi dampak kerusakan di candi, pemerintah membatasi jumlah kunjungan wisatawan ke candi. Hanya 150 orang diperbolehkan memasuki area candi setiap jam. Ini artinya 1.200 pengunjung per hari.

Akses ke stupa induk di puncak candi hanya diizinkan untuk keperluan pemujaan dan peribadatan bagi umat Buddha. **

Tags: 3.000bekasBorobudurcandikaretvandalisme
Previous Post

Warganet Permasalahkan Akad Nikah Luna Maya, Ini Penyebabnya

Next Post

Inovasi Baru dari Jepang: Plastik Mudah Larut di Air Laut, Terurai Sekaligus Penyubur Tanah

Next Post
Inovasi Baru dari Jepang: Plastik Mudah Larut di Air Laut, Terurai Sekaligus Penyubur Tanah

Inovasi Baru dari Jepang: Plastik Mudah Larut di Air Laut, Terurai Sekaligus Penyubur Tanah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

  • Lulusan PT Harus Jadi Agen Perubahan dan Memiliki Intelektualitas

    Lulusan PT Harus Jadi Agen Perubahan dan Memiliki Intelektualitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polemik Hukum Ijazah Jokowi, Prof Sofian Efendi: Tak Ada Bukti Kuat Ijazah Itu Ada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral Polisi Aniaya Sopir Truk di Jombang Berdamai di Mapolres, Propam Tetap Lanjutkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Jombang Serahkan Bantuan Rp. 700 Juta untuk Korban Erupsi Semeru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hacker Diduga Jebol Server Telkomsel, Muncul Penjualan Data Penting di Dark Web

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Logo Simple swarajombang

Redaksi
Pedoman Pemberitaan Media Siber
Kode Etik Jurnalistik

Kontak Kami

PT. Kredo Media Grup
Jl. Gubernur Suryo VII/ L-9, Jombang - 61418
Jawa Timur, Indonesia

Telp. 62-321-3086261
Fax. 62-321-3086261

[email protected]
[email protected]

No Result
View All Result
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI

© 2021 SwaraJombang.com - Design by SwaraJombang StudioSJ.