Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga
KOREA-SWARAJOMBANG.COM. Jung Kwan Jang Red Sparks sukses memaksakan laga penentuan usai menang dramatis dalam pertandingan keempat final Divisi Putri V-League Dodram 2024–2025. Bertanding pada 6 April di Gimnasium Chungmu, Daejeon, Red Sparks menang 3-2 (25-20, 24-26, 36-34, 22-25, 15-12).
Pink Spiders, yang sebelumnya sudah lolos ke final sebagai juara musim reguler, sempat unggul 2-0 usai merebut dua kemenangan awal di Incheon Samsan World Gymnasium. Mereka bahkan dijagokan 80% meraih gelar juara dengan hanya membutuhkan satu kemenangan lagi.
Namun, Red Sparks bangkit di kandang. Mereka membalikkan keadaan lewat kemenangan pada laga ketiga dan keempat, meski beberapa pemain masih dalam kondisi cedera. Performa luar biasa ini membawa laga berlanjut ke partai kelima penentuan.
Pemain asing asal Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, tampil luar biasa di dua laga terakhir. Mega mencetak 40 poin di laga ketiga dan 38 poin di laga keempat, berkolaborasi apik dengan Bukilic untuk membawa Red Sparks unggul.
Meski mengalami cedera lutut kanan, Mega tetap tampil tajam. Pelatih Ko Hee-jin memujinya, “Lututnya memang bermasalah, tapi serangannya di set kelima sangat luar biasa. Namanya akan tercatat dalam sejarah V-League.”
Di balik performa apik Mega, hadir sosok Dio Novandra Wibawa, kekasih sekaligus atlet selam nasional Indonesia. Dio tiba di Korea pada 3 April dan mendukung Mega langsung dari tribun sejak laga ketiga.
Usai kemenangan di laga keempat, Dio turun ke lapangan. Ia mendapat pelukan hangat dari pelatih Ko Hee-jin sebagai ungkapan terima kasih, disusul ucapan selamat dari para pemain Red Sparks lainnya.
Mega tak kuasa menahan haru. “Saya bersyukur pada pelatih dan setter senior Yeom Hye-seon atas kepercayaannya. Dukungan dari rekan-rekan tim membuat saya bisa tampil maksimal,” katanya sambil menangis.
Mega juga mengakui kehadiran Dio membawa semangat tambahan. “Dukungan darinya memberi saya energi dan fokus lebih,” ujarnya, dikutip dari My Daily.
Pelatih Ko pun menjadikan momen itu sebagai motivasi, sambil berseloroh, “Sayang kalau Dio cuma nonton satu pertandingan.”
Dio dijadwalkan kembali ke Indonesia pada 10 April, sehingga masih bisa menemani Mega hingga laga terakhir.
Adapun laga kelima penentuan gelar akan digelar pada 8 April sore di Incheon Samsan World Gymnasium.***