Penulis: Wibisono | Editor: Priyo Suwarno
JOMBANG, SWARAJOMBANG.COM– Bupati Jombang Warsubi menggelar pertemuan silaturahmi dengan 10 asosiasi wartawan di kediamannya di Mojokrapak, Minggu 23 Maret 2025, setelah sehari sebelumnya silaturahmi dengan IJTI (Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia) dan PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Kabupaten Jombang. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan media dalam mengawal pembangunan Kabupaten Jombang.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Warsubi yang didampingi Sekdakab Jombang Agus Purnomo, Staf Ahli, Asisten dan Kepala Dinas Kominfo Endro Wahyudi, menekankan pentingnya peran pers sebagai pilar keempat demokrasi.
Abah Bupati menyatakan keterbukaannya terhadap kritik dan saran dari jurnalis, serta mengajak seluruh wartawan untuk bersama-sama mendukung pembangunan Kabupaten Jombang.
Warsubi berharap agar para jurnalis dapat memberikan dukungan melalui pemberitaan yang edukatif dan akurat, serta berperan aktif dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Pertemuan ini juga bertujuan untuk memperkuat silaturahmi antara pemerintah daerah dan insan pers, serta menciptakan sinergi dalam pembangunan daerah. Bupati Warsubi mengajak wartawan untuk bersinergi dalam upaya menciptakan berita yang konstruktif dan mendukung program-program pemerintah.
“Beritakan apa adanya, kami terbuka. Jika ada kritik yang benar akan kami ikuti, kalau salah ya tidak,” jelas Bupati Warsubi.
Bupati Warsubi juga menyampaikan bahwa pemerintah Kabupaten Jombang akan melaksanakan berbagai program strategis daerah yang selaras dengan program nasional.
Abah Bupati juga mengajak insan pers untuk bersama-sama mengawal pembangunan daerah demi mewujudkan “Jombang Maju dan Sejahtera Untuk Semua”.
Silaturahmi ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara pemerintah daerah dan media, serta menciptakan sinergi yang positif dalam mewujudkan pembangunan Kabupaten Jombang yang lebih baik.
Sahari sebelumnya bupati Warsubi juga melakukan silaturahmi dengan jajawan wartawan PWI dan IJTI Kabupaten Jombang, serta perwakilan Anshor di rumah Dinas Bupati, Sabtu malam 22 Maret 2025, bertepatan dengan 22 Ramadhan 1446 H.
Pertemuan santai, duduk bersama lesehan tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, media, dan masyarakat. Bupati juga terbuka menerima saran dan masukan dalam upaya membangun Kabupaten Jombang yang lebih maju dan sejahtera.

Dalam audiensi tersebut, Bupati Warsubi yang didampingi, Asisten 1 Purwanto, Staf Ahli, Kepala Dinas Kominfo Jombang Endro Wahyudi dan para Kepala OPD terkait memaparkan berbagai capaian positif dan program strategis yang telah dan akan dilaksanakan di Jombang. Diantaranya menekankan pentingnya peran media sebagai mitra strategis pemerintah dalam menyampaikan informasi yang akurat dan membangun kepada masyarakat. Selain itu, Bupati Warsubi juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawal dan mendukung program-program pembangunan yang telah direncanakan.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dan sinergi positif yang terjalin antara pemerintah daerah, media, dan masyarakat. Melalui kolaborasi yang baik ini, kami yakin Jombang akan semakin maju dan berkembang,” tutur Abah Bupati Warsubi.
Para jurnalis dan perwakilan Anshor yang hadir menyambut baik ajakan Bupati Warsubi untuk bersinergi dalam membangun Jombang. Dalam dialog tersebut mereka berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi positif melalui pemberitaan yang konstruktif dan edukatif.
Di bidang infrastruktur, Abah Warsubi telah melakukan aksi nyata. Kamis 20 Maret 2025, bersama Wakil Bupati Jombang Salmanudin S.Ag., M.Pd., Sekdakab Jombang Agus Purnomo S.H., M.Si., dan Kepala Dinas PUPR Bayu Pancoroadi, orang nomor satu di Jombang tersebut turun langsung memeriksa proses perbaikan di ruas jalan raya Kesamben
“InsyaAllah Jombang akan kami perjuangkan untuk perbaikan jalan. Di Jombang ini jalannya 63 persen yang baik. Sisanya rusak berat dan rusak ringan. Kalau di anggarkan (perbaikan) butuh anggaran Rp 1,2 T selama lima tahun, ” jelas Abah Warsubi.
Padahal anggaran perbaikan jalan di Jombang yang dibutuhkan mencapai Rp 90 M pertahun. Tentu angka ini jauh dari total kebutuhan perbaikan. Maka Bupati Jombang Warsubi tengah berkoordinasi dengan pemerintah pusat guna mendapat tambahan anggaran melalui DAK.
Abah Warsubi juga menyampaikan, Kabupaten Jombang berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan mengentaskan kemiskinan dengan rencana pendirian Sekolah Rakyat yang mencakup jenjang SD, SMP, dan SMA.
Langkah ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat, sebagaimana terungkap dalam pertemuan langsung antara Abah Warsubi, dengan Menteri Sosial (Mensos) Gus Ipul dan Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) Teddy di Kantor Kemensos, Jakarta, Jumat, 21 Maret 2025.
“Yang mendaftarkan (Sekolah Rakyat) 165 daerah, saat ini yang disetujui Presiden Prabowo baru 45 daerah, termasuk Jombang. Saya dipanggil langsung oleh Mensos Gus Ipul dan Menseskab Pak Teddy. Satu-satunya Bupati di Indonesia yang diajak rapat hanya kami,”paparnya yang disambut applaus dari para jurnalis dan Anshor.
Sekolah Rakyat ini direncanakan dibangun di atas lahan seluas 5 hektar yang telah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Jombang di Denanyar. Kehadiran Sekolah Rakyat ini disinyalir akan meningkatkan perekonomian warga Jombang, karena akan menyerap 500 lebih tenaga kerja.
Program lain yang menjadi perhatian Abah Warsubi adalah program strategis nasional Koperasi Desa Merah Putih. Pemerintah pusat akan menggelontorkan dana sekitar Rp 3-5 M untuk menyukseskan program ini. Tujuan dari program ini tak lain untuk mensejahterakan masyarakat melalui koperasi di wilayahnya bermukim.
“Mari warga Jombang kita kawal (Koperasi Desa Merah Putih), kalau ada yang tidak benar tolong diingatkan. Saya terbuka untuk ini, ” jelas Abah Warsubi.
Capaian lain yang didapatkan Jombang selama Abah Warsubi menjabat adalah Jombang mendapat perhatian dari Kementerian Pertanian sebagai lumbung pangan. Hal ini dikarenakan panen padi yang optimal yaitu dua kali selama musim penghujan ini di wilayah Megaluh, Pandaan, dan Ploso.
“Target kami dapat panen tiga kali, dengan dibantu listrik masuk sawah,”, tuturnya. Saat ini, panen padi di Jawa Timur secara keseluruhan dari 9 juta ton, ditarget menjadi 11 juta ton. Terkait peningkatan target panen, Kabupaten Jombang dan Kabupaten Jember termasuk daerah yang menjadi prioritas. **