Penulis: Wibisono | Editor: Priyo Suwarno
JOMBANG, SWARAJOMBANG.COM – Bupati Jombang, Warsub melakukan pertemuan penting dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Menteri Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya pada 21 Maret 2025. Pertemuan ini bertujuan membahas rencana pendirian “Sekolah Rakyat” di kabupaten Jombang, Jawa Timur, bagian dari inisiatif yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
Warsubi, yang baru dilantik sebagai bupati pada 20 Februari 2025, menyatakan bahwa program Sekolah Rakyat akan menjadi solusi untuk mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan di daerah tersebut.
Ia menegaskan bahwa sekolah ini tidak hanya akan berfungsi sebagai tempat belajar, tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan keterampilan dan menciptakan peluang kerja bagi masyaraka.
Dalam pertemuan tersebut, kedua menteri memberikan dukungan penuh terhadap rencana ini. Gus Ipul menyatakan keyakinannya bahwa Jombang bisa menjadi contoh nasional dalam pendidikan inklusif, dengan Sekolah Rakyat yang direncanakan akan mencakup semua jenjang pendidikan dari SD hingga SMA. Pemerintah Kabupaten Jombang juga telah menyiapkan lahan seluas 5 hektare untuk pembangunan sekolah tersebut.
Warsubi optimis bahwa dengan komitmen yang solid dari pemerintah pusat dan daerah, program ini akan segera terwujud dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Jombang.

Pemerintah Kabupaten Jombang telah menyiapkan lahan seluas 5 hektare untuk pembangunan Sekolah Rakyat, yang direncanakan akan dibangun di desa Denanyar.
Bupati Jombang, Warsubi, mengonfirmasi bahwa lahan tersebut sudah siap dan akan digunakan untuk menyediakan pendidikan bagi warga kurang mampu, mencakup jenjang SD, SMP, dan SMA yang dibiayai oleh negara.
Warsubi juga menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat ini bertujuan untuk menjadi model pendidikan inklusif di Indonesia. Dalam upaya mewujudkan proyek ini, Bupati Warsubi telah melakukan pertemuan dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan Menteri Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya untuk mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah pusat.
Dengan adanya komitmen dari kedua kementerian, diharapkan Sekolah Rakyat dapat segera terwujud dan memberikan dampak positif dalam mengentaskan kemiskinan serta meningkatkan kualitas pendidikan di Jombang.
“Jika semuanya disiapkan dengan matang, maka Kabupaten Jombang bisa menjadi role model se-Indonesia,” tegas Mensos Gus Ipul, mengapresiasi gerak cepat Bupati Warsubi dalam mempersiapkan kebutuhan dasar pendirian sekolah tersebut.
Sekolah Rakyat ini direncanakan dibangun di atas lahan seluas 5 hektar yang telah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Jombang di Denanyar.
Gus Ipul menyatakan akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk meninjau lokasi dan memastikan pembangunan dapat segera dimulai.
“Pembangunan Sekolah Rakyat disinyalir memiliki multi effect terhadap upaya percepatan pengentasan pengangguran dan kemiskinan di Jombang,” ujar Bupati Warsubi, menegaskan bahwa program ini merupakan salah satu prioritas utamanya.
Selain Sekolah Rakyat, Bupati Warsubi juga menggagas pendirian perguruan tinggi di Wonosalam. Ide ini mendapat sambutan positif dari Mensos Gus Ipul, yang bahkan berkomitmen untuk membantu percepatan realisasinya.
“Ini adalah langkah visioner yang patut kita dukung bersama,” kata Gus Ipul.
Pemerintah Kabupaten Jombang menargetkan Sekolah Rakyat ini dapat segera beroperasi. Dengan konsep boarding school, sekolah ini akan memprioritaskan siswa dari keluarga kurang mampu dan seluruh biaya pendidikan akan ditanggung oleh negara.
“Kami berharap, Sekolah Rakyat ini dapat memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh anak-anak Jombang untuk mendapatkan pendidikan berkualitas, sehingga mereka dapat berkontribusi dalam pembangunan daerah,” pungkas Bupati Warsubi.
Rencana pendirian Sekolah Rakyat ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. **