Penulis: Sapteng Nunggal | Editor: Yobie Hadiwijaya
MALANG, SWARAJOMBANG.COM-Sebanyak 10 lokasi banjir terjadi di Kota Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (15/3/2025), mengakibatkan lumpuhnya sejumlah ruas jalan utama dan berdampak pada para pengguna jalan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang mencatat lokasi-lokasi banjir tersebar di dua kecamatan, yakni Blimbing dan Lowokwaru.
“Data masih bersifat dinamis, untuk perkembangan selanjutnya kami akan update,” ujar Kalaksa BPBD Kota Malang Prayitno, Sabtu (15/3/2025).
10 Titik Banjir di Kota Malang
Berikut daftar titik banjir yang tercatat oleh BPBD Kota Malang di Kecamatan Blimbing:
1. Jalan Ahmad Yani (Depan Transmart)
2. Jalan Ahmad Yani (Kemirahan)
3. Jalan Sudirman
4. Jalan Borobudur
5. Jalan Glintung
6. Jalan Sunandar Priyo
Sementara itu, untuk Kecamatan Lowokwaru:
7. Jalan Bukitsari
8. Jalan Soekarno Hatta
9. Jalan Bunga Coklat
10. Jalan Sudimoro
Drainase Buruk
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Malang Adi Surya Nugroho mengungkapkan, sistem drainase yang tidak bekerja maksimal menjadi penyebab utama banjir Malang.
“Biasanya terjadi karena ada sumbatan pada saluran drainase sehingga air meluap ke jalan,” jelasnya terkait banjir Malang.
Selain itu, curah hujan yang tinggi menyebabkan volume air meningkat tajam, melebihi kapasitas drainase yang ada sehingga menyebabkan banjir Malang.
Banjir ini berdampak pada banyak pengguna jalan, terutama di ruas Jalan Ahmad Yani yang merupakan jalur utama menuju Surabaya.
Dari video yang beredar di media sosial, ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. Hal itu menyebabkan banyak pengendara roda dua harus turun dari kendaraan mereka.
Di beberapa lokasi, kemacetan parah terjadi akibat banjir. Sejumlah sukarelawan turun ke jalan untuk membantu mengatur lalu lintas.
Menurut BPBD Kota Malang, saat ini kondisi banjir di beberapa titik mulai surut. Namun, pengguna jalan diimbau tetap berhati-hati karena genangan air masih tersisa di beberapa lokasi.
“Dari laporan sementara, saat ini kondisi banjir sudah mulai surut di beberapa lokasi,” tambah Prayitno.
Untuk mengatasi banjir pada masa mendatang, BPBD Kota Malang merekomendasikan pembersihan drainase secara berkala untuk mencegah penyumbatan.
Selain itu, agar banjir Malang tidak terulang, peningkatan kapasitas saluran air di kawasan rawan banjir, dan edukasi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan yang bisa menyumbat drainase.***