Penulis: Mulawarman | Editor: priyo Suwarno
PALU, SWARAJOMBANG.COM- Beredar di media sosial video warga yang tengah mencari seorang anak perempuan yang telah hilang selama beberapa hari di plafon suatu sekolah taman kanak-kanak (TK) yang sudah kosong di desa Bone Baru, kabupaten Banggai Laut, Provinsi Sulawesi Tengah.
Bukan tanpa alasan warga mencari anak tersebut di lokasi itu, sebab mereka mendengar suara anak yang diketahui punya panggilan Naya dengan naka lengkap Hijrah Andriani, 5, itu dari atas plafon sekolah, demikian akun instagram@infolokerpalu, merilis video itu, Rabu 5 Februari 2025.
Meski terdengar tangisan bocah itu di atas plafon, namun saat warga naik ke atas plafon. Namun hanya terdengar suara tangisan keras bocah itu.
Video ini diunggah yang beredar di medsos itu mulai beredar 3 Februari 2025, sehari sebelum jenazah korban ditemukan oleh tim SAR, hari Selasa, 4 Februari 2025.
Suara tangisan bocah terdengar ketika, puluhan warga setempat pada malam hari mencari keberadaan Naya yang hilang,, begitu smpai di lokasi TK, warga pun memanggil-manggil nama Naya. Muncul respon suara seorang bocah sedang menangis keras.
“Tiba-tiba terdengar suara adik Naya di atas plafon di sekolah TK yang telah kosong. Saat dipanggil ada suara Naya yang menyahut. Untuk didapat tidak ada, tapi saat namanya dipanggil ada suaranya menyatu,” kata perekam dalam video yang diunggah sehari sebelum Naya ditemukan sudah tidak bernyawa.
Warga menduga Naya diculik makhluk halus sebab ketika dicari Naya tidak ditemukan namun suaranya terdengar sangat jelas.
Mirisnya, keesokan harinya pada Selasa, 4 Februrari 2025, Naya ditemukan sudah tidak bernyawa di semak belukar yang hanya berjarak 100 meter dari rumah Naya. Saat ini korban tengah diotopsi untuk mencari tahu penyebab anak itu meninggal dunia.
Tim SAR telah menemukan jasad seorang bocah perempuan bernama Naya, yang berusia 5 tahun, di Hutan Banggai Laut, Palu. Naya dilaporkan hilang selama tiga hari sebelum ditemukan pada tanggal 4 Februari 2025.
Penemuan tersebut dilakukan oleh tim SAR gabungan setelah pencarian intensif yang dimulai pada 2 Februari. Naya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di rawa-rawa desa Bone Baru.
Koordinator Lapangan Tim SAR, Erdiansyah, menyatakan bahwa jasadnya pertama kali ditemukan oleh seorang warga setempat. Pencarian ini melibatkan berbagai pihak dan berlangsung di area yang sulit dijangkau.
Ia menjelaskan bahwa Naya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia setelah pencarian yang berlangsung selama tiga hari. Erdiansyah menyatakan bahwa informasi mengenai penemuan jasad Naya diperoleh dari seorang warga yang melihat mayat terapung di rawa-rawa dekat lokasi tempat tinggalnya.
Kronologi
Naya, yang juga dikenal sebagai Hijrah Adriani, boacah perempuan berusia lima tahun itu, dilaporkan hilang sejak Sabtu, 1 Februari 2025, sekitar pukul 16.45 WITA. Ia terakhir terlihat di hutan dekat rumahnya di desa Bone Baru, kecamatan Banggai Utara, kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah.
Setelah laporan kehilangan, tim SAR gabungan mulai melakukan pencarian. Pencarian berlangsung selama tiga hari dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Unit Siaga SAR Banggai Laut, BPBD Balut, Polsek Banggai, dan masyarakat setempat.
Pada Selasa, 4 Februari 2025, sekitar pukul 16.18 WITA, Naya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di rawa-rawa tidak jauh dari tempat tinggalnya. Penemuan ini dilakukan setelah seorang warga melaporkan melihat mayat terapung di lokasi tersebut.
Tim SAR segera menuju lokasi penemuan dan mengkonfirmasi identitas korban sebagai Naya. Jenazahnya kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk keperluan otopsi.
Kejadian ini mengundang banyak perhatian dan ucapan duka cita dari masyarakat setempat yang mengikuti perkembangan pencarian Naya melalui media sosial. **