Penulis: Hadi S Purwanto
JOMBANG, SWARAJOMBANG.COM – Lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jl. KH Wahid Hasyim Jombang, Jawa Timur untuk menyambut Tahun Baru 2025 diduga diperjualbelikan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.
Berbagai informasi yang dihimpun Redaksi SWARAJOMBANG.COM (KREDO MEDIA GRUP) menyebutkan, lapak dalam acara Car Free Night (CFN) pada malam tahun baru 2025 di sepanjang Jl. KH Wahid Hasyim itu dijual antara Rp80-100 ribu tiap petak.
“Ada pedagang nasi pecel yang dikenai Rp100 ribu,” ujar sumber yang tidak bersedia disebutkan Namanya.
PKL di sepanjang Jl. KH Wahid Hasyim yang biasa berjualan saat Car Free Day (CFD) itu berjumlah sekitar 450 pedagang. Mereka dikoordinir oleh Spekal (Serikat Pedagang Kaki Lima) dan Jomkul (Jombang Kuliner).
Pemkab Jombang memang memberi kesempatabn kepada para PKL untuk berjualan setiap acara CFD dan semuanya tidak dipungut biaya alias gratis. Hal sama juga berlalu untuk acara CFN dalam rangka menyambut pergantian tahun saat ini.
Jual-beli lapak PKL di JL. KH Wahid Hasyim menhyambut pergantian tahun itu juga ramai di beberapa WA Grup.
Seorang anggota nyeletuk, “Apane pedagang gratis menempati area CFN min, wong sak embong” wes dipatoki regane gak karu”an min. Gae sak wengi bayar e ra umum. Cb cek lokasi min. Akeh oknum e” (Apanya pedagang gratis menempati area CFN min, orang sepanjang jalan sudah dipatoki harganya gak karu-karuan min. Buat satu malam bayarnya gak umum. Coba cek lokasi min. Banyak oknum-oknumnya.”
Joko Fattah Rachim, Ketua Spekal menyatakan tidak ada jual-beli lapak untuk PKL di Jl. KH Wahid Hasyim yang dikelolanya.
“Semua PKL yang kami koordinir gratis, tidak ada yang bayar,” tegas Joko Fattah Rachim melalui sambungan selular.
Ditegaskan, kalua iuran untuk listris dan hiburan memang ada. Para PKL yang dikoordinir itu iuran untuk Listrik sebesar Rp 15ribu/ pedagang dan untuk hiburan mereka menyumbang secara sukarela.
“Semula untuk iuran Listrik Rp10ribu tiap pedagang. Setelah kami hitung tidak mencukupi, akhirnyqa dikenakan Rp 15ribu,” paparnya.
Fattah menegaskan, jika ada oknum-oknum yang memperjualbelikan lapak agar segera memberi tahu dirinya.
“Saya sudah tegaskan kepada teman-teman bahwa lap[ak itu gratis.ang memperjual-belikan, laporkan saja kepada polisi,” tegas Fattah.
Ach Afandi, coordinator CFD wilayah Kebon Rojo sampa RSUD Jombang menyatakan tidak ada jual-beli lap[ak untuk CFN.
“Tidak yang diperjual-belikan. Semua gratis,” kata Ach Afandi.
Sementara Marvel, Koordinator Jombang Kuliner (Jokul) ketika dihubungi melalui salkuran WhatsApp meminta untuk datang ke secretariat Jokul.
“Monggo ke sini aja biar valid informasinya,” kata Marvel melalui WA.
Kepala Disdagrin Jombang, Suwignyo menyatakan kaget kalau lapak PKL CFN untuk malam Tahun Baru 2025 diperjualbelikan.
“Saya juga baru mendapat WA kalau lapak itu diperjualbelikan. Saya tegaskan, lapak itu gratis untuk PKL,” ujar Suwignyo kepada SWARAJOMBANG.COM, di kantornya Senin (30/12/2024).
“Kalau ada oknum-oknum yang memperjualbelikan lapak, tolong segera informasikan kepada kami,” tuturnya.