Penulis: Syaifuddin | Editor: Priyo Suwarno
SIDOARJO, SWARAJOMBANG.COM- Alkibat hujan deras dan rob menyebabkan banjir melanda Kecamatan Waru. Camat Waru, Nawari, melaporkan bahwa banjir di wilayah tersebut disebabkan oleh hujan lebat dan meluapnya sungai Buntung, yang menimpa 17 desa dengan ketinggian air mencapai satu lutut orang dewasa.
Ia menyebutkan bahwa laporan tentang banjir sudah disampaikan kepada BPBD Kabupaten Sidoarjo dan beberapa pompa air telah dioperasikan untuk mengatasi genangan, meskipun hasilnya belum maksimal, jelas dia Kamis 26 Desember 2024.
Plt Bupati Sidoarjo, Subandi, juga menyoroti masalah ini dalam sebuah wawancara, menjelaskan bahwa faktor lain seperti fenomena rob (air laut pasang) turut memperparah kondisi banjir. Ia menekankan pentingnya membersihkan bangunan liar di sepanjang Kali Buntung sebagai bagian dari upaya mitigasi banjir di masa depan.
Selian itu, kata Pj Bupati, bangunan-bangunan liar di sepanjang kali Buntung akan dibersihkan, akan mempermudah perbaikan saluran air di sungai tersebut.
Hujan lebat yang berlangsung selama sekitar 3 jam pada tanggal 24 Desember 2024, telah menyebabkan banjir besar di Kecamatan Waru, Sidoarjo. Sebanyak 17 desa terendam dengan ketinggian air mencapai antara 50 hingga 60 cm, setara dengan tinggi lutut orang dewasa
Beberapa desa yang mengalami banjir meliputi: Tambak Sumur, Tambak Sawah, Kepuh Kiriman, Tropodo, Warung Asih, Kedung Rejo, Pepe Lego, Kurek Sari, Waru, Nanti, Berbek.
Camat Waru, Nawari, menyatakan bahwa banjir diperparah oleh meluapnya Sungai Buntung, yang juga berkontribusi terhadap genangan air di wilayah tersebut. Upaya penanggulangan telah dilakukan dengan mengoperasikan beberapa pompa air, namun hasilnya kurang maksimal karena volume air yang sangat tinggi.
Dampak dan Tindakan
Banjir ini tidak hanya menggenangi pemukiman tetapi juga menyebabkan beberapa warga terpaksa mengungsi dari rumah mereka. Di beberapa lokasi, seperti perumahan elit Pocan, situasi ini telah memaksa penduduk untuk mencari tempat tinggal sementara.
Pihak berwenang terus melakukan upaya untuk menangani situasi ini, termasuk membersihkan saluran pembuangan yang tersumbat oleh sampah, yang merupakan salah satu penyebab utama dari banjir.
Selain itu, ada rencana jangka panjang untuk membangun infrastruktur tambahan guna mencegah kejadian serupa di masa depan.
Kondisi ini menunjukkan perlunya perhatian lebih terhadap pengelolaan drainase dan kebersihan lingkungan untuk mengurangi risiko banjir di kawasan tersebut.
Hujan deras yang mengguyur Sidoarjo, Rabu, 25 Desember 2024, mengakibatkan sejumlah wilayah terdampak banjir. Camat Waru Nawari mengatakan, banjir terjadi karena curah hujan yang sangat tinggi. Sehingga beberapa titik di wilayahnya tergenang banjir.
“Terutama di Tropodo itu sangat parah,” ungkapnya. Dia menjelaskan, Waru saat ini sudah masuk dalam kategori darurat bencana. Sehingga ia langsung berkoordinasi dengan Pemkab Sidoarjo untuk mengerahkan bantuan sosial kepada warga. **