Penulis: Wibisono | Editor: Priyo Suwarno
SWARAJOMBANG, JOMBANG- Kondisi memprihatinkan di SDN Karangpakis 2, kecamatan Kabuh, kabupaten Jombang, Jawa Timur, telah menarik perhatian publik. Saat ini, 57 siswa terpaksa belajar di dalam ruang kelas yang hampir roboh.
Pihak sekolah SDN Karangpakis 2 mulai memasang penyangga atap dari bambu sekitar dua minggu sebelum tanggal 10 Desember 2024. Kepala sekolah, Sutin, menjelaskan bahwa penyangga tersebut dipasang setelah mengetahui kerusakan atap plafon yang terjadi sekitar tiga bulan lalu, sebelum musim hujan dimulai.
Kerusakan ini menyebabkan plafon ruang kelas 1 ambruk sepenuhnya, sementara ruang kelas 2 mengalami kerusakan sebagian. Dua ruang kelas, yaitu kelas 1 dan kelas 2, mengalami kerusakan parah; plafon ruang kelas 1 bahkan telah ambrol sepenuhnya sekitar tiga bulan lalu.
Ruang Kelas 1, Seluruh plafon atapnya telah roboh, sehingga siswa belajar di bawah atap yang tidak aman. Di ruang kelas 2, Juga dalam kondisi kritis dengan kerusakan yang signifikan.
Untuk mengatasi masalah ini, pihak sekolah menggunakan penopang bambu sebagai solusi sementara untuk menjaga struktur atap agar tidak ambruk lebih lanjut. Namun, wali murid dan masyarakat setempat sangat khawatir akan keselamatan anak-anak mereka.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang yang memberikan pernyataan mengenai rehabilitasi gedung sekolah tersebut adalah Wor Windari. Ia menyatakan bahwa Dinas Pendidikan telah menerima laporan terkait kondisi SDN Karangpakis 2 dan berencana untuk melakukan perbaikan pada ruang kelas yang rusak
Dia mengakui kondisi ini dan berencana melakukan perbaikan pada ketiga ruang kelas yang rusak. Namun, hingga saat ini, tindakan nyata untuk memperbaiki fasilitas pendidikan tersebut belum terlihat.**