Penulis: Yusran Hakim | Editor: Priyo Suwarno
JAKARTA, SWARAJOMBANG.COM- Perombakan dan pengangkatan jajaran komisaris baru PT Pertamina Hulu Energi (PHE), termasuk penggantian Prof. Paiman Raharjo dengan Stella Christie sebagai komisaris, dilakukan secara resmi pada tanggal 8 Juli 2025. Namun, pengumuman dan pelaksanaan publiknya baru diketahui dan diberitakan secara luas pada tanggal 10 Juli 2025.
Pengumuman ini disampaikan oleh Hermansyah Y. Nasroen menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE).
Ia juga pernah menjabat sebagai Region Manager Communication & CSR Sumatera Bagian Selatan PT Pertamina (Persero) berdasarkan keterangan resmi dari Sekretaris Perusahaan PHE, Hermansyah Y. Nasroen.
Prof. Paiman Raharjo dicopot dari jabatan komisaris di PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai bagian dari pergantian besar-besaran yang melibatkan enam komisaris sekaligus di perusahaan tersebut.Ia sendiri mengonfirmasi bahwa dirinya termasuk dalam komisaris yang tergeser dari jabatannya.
Stella Christie menggantikan Prof. Paiman Raharjo sebagai komisaris di PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Pergantian ini merupakan bagian dari perombakan besar-besaran di jajaran komisaris PHE, di mana enam komisaris lama, termasuk Paiman Raharjo, resmi diganti.
Selain Stella Christie, nama-nama baru lain yang masuk dewan komisaris adalah Denny Januar Ali (Denny JA) yang ditunjuk sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen, serta Muhammad Qodari sebagai komisaris.
Pergantian ini menarik perhatian publik karena melibatkan figur-figur nonteknokrat dan analis politik yang menempati posisi strategis di BUMN energi, menimbulkan sorotan terkait kompetensi dan integritas pengisian jabatan tersebut
Pergantian ini terjadi bersamaan dengan masuknya sejumlah nama baru, termasuk figur nonteknokrat dan analis politik seperti Denny Januar Ali (Denny JA) dan Muhammad Qodari, yang menempati posisi strategis di dewan komisaris PHE. Hal ini memicu sorotan publik terkait kompetensi dan integritas dalam penempatan figur di BUMN energi.
Nama Prof Paiman melejit, ketika muncul isu ijazah palsu Jokowi. Ia perang di medsos melawan Beathor Suryadi. Beathor menuduh bahwa ijazah Jokowei dicetak di percetakan kios Pasar Pramuka, Jakarta. Sebuah lokasi pembuatan domukmen palsu tercanggih di Indonesia.
Menurut Beathor Suryadi, di lokasi itulah ijazah Jokowi dicetak di kios cetak milik Prof Paiman Raharjo. Betahor juga menuduh bahwa ijazah Paiman palsu. Isu itu mereda, setelah Paiman mengancam akan membawa ke ranah hukum. Beathor pun kemudian meminta maaf, setelah keduanya bwertemua di sebuah restoran di kawsan Kemang, jakarta.
Pada saat Jokowi berkuasa, Prof Paiman Raharjo mendapat jabatan sebagai wakil menteri Desa, juga sebagai komisaris PT Pertamina Hulu Enegri (PHE).
Stella Christie
Stella Christie adalah seorang akademisi dan ilmuwan kognitif terkemuka asal Medan, Sumatera Utara yang saat ini menjabat sebagai profesor di Departemen Psikologi Universitas Tsinghua, Beijing, Tiongkok.
Ia memiliki latar belakang pendidikan yang sangat prestisius, dengan gelar sarjana psikologi dari Harvard University (lulus magna cum laude dengan Highest Honors pada 2004) dan gelar doktoral (Ph.D.) di bidang psikologi kognitif dari Northwestern University pada 2010.
Karier akademisnya mencakup posisi sebagai associate professor di Swarthmore College, AS, dan kemudian profesor tetap di Universitas Tsinghua sejak 2018.
Selain itu, Stella juga menjabat sebagai Kepala Penelitian di Laboratorium Otak dan Kecerdasan Tsinghua serta Direktur Child Cognition Center. Ia aktif dalam berbagai organisasi ilmiah dan juga berperan sebagai penasihat sains dan pendidikan bagi pemerintah Indonesia.
Stella Christie dikenal sebagai ilmuwan diaspora Indonesia yang berkontribusi besar di bidang ilmu kognitif dan pendidikan, dengan pengalaman internasional yang luas di Amerika Utara, Eropa, dan Asia. **