Penulis: Arief Hendro Soesatyo | Editor: Priyo Suwarno
JOMBANG,. SWARAJOMBANG.COM- Bertempat di pendopo Kecamatan Kesamben, kabupaten Jombang, melakukan sosialisasi dan pembentukan Brigade Pangan dan menyukseskan progarm optimalisai lahan (Oplah) yang dihadiri petani-petani muda serta berbagai pemangku kepentingan.
Hadi pada acara itu sekitar 90 orang termasuk kepala desa, camat, Danramil, Kapolsek, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, dan Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan Malang, Senin 7 Juli 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Optimalisasi Lahan (Oplah) dan Brigade Pangan yang dilakukan oleh Dinas Pertanian Jombang, bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan melalui pengelolaan lahan pertanian secara modern dan profesional melibatkan generasi muda sebagai pelaku utama.
Camat Eka Yulianto menyatakan kecamatan Kesamben memiliki alokasi program Oplah terluas di Kabupaten Jombang seluas 994 hektar tersebar di 10 desa.
Sepuluh desa itu meliputi Gumulan, Jatiduwur, Pojokkulon, Kedungmlati, Podoroto, Kesamben, Pojokrejo, Jombok dan Jombatan. Sepuluh dari 14 desa di Kecamatan Kesamben akan menerima bantuan dalam optimalisasi lahan pertanian.
Kesamben memliki enam Brigade Pangan yang terbentuk dari 10 desa dengan masing-masing brigade beranggotakan 15 pemuda. Jadi total ada sekitar 90 orang anggota Brigade Pangan yang aktif di wilayah tersebut.
Kecamatan Kesamben merupakan wilayah dengan alokasi Brigade Pangan terbanyak di Kabupaten Jombang karena luas lahan pertanian yang cukup besar di sana. Brigade Pangan ini berperan mengoptimalkan lahan pertanian seluas 994 hektar yang tersebar di 10 desa di Kesamben.

Potensi Rp 10 juta/Bulan
Kepala Dinas Pertanian Jombang, Ir. Much Rony, MM juga menegaskan bahwa Brigade Pangan didorong untuk menjadi pelaku usaha tani mandiri, aktivitas ini berpotensi pendapatan hingga Rp 10 juta/ bulan, bukan sebagai penerima gaji tetap.
Program ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Jombang dan Kementerian Pertanian untuk mempercepat swasembada pangan nasional dengan mengedepankan peran petani muda dan penguatan jaringan sosial antar petani, kelompok tani, dan pemerintah desa sebagai kunci keberhasilan.
Dengan demikian, pembentukan Brigade Pangan di secamatan Kesamben pada 7 Juli 2025 adalah langkah strategis untuk mengoptimalkan potensi lahan pertanian dan memberdayakan petani muda dalam rangka mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Jombang.
Saat itu diundang petani-petani muda yang terbentuk dalam Brigade Pangan dari kesepuluh desa tersebut untuk menerima sosialisasi dan arahan dari Dinas Pertanian Kabupaten Jombang. Terdapat 15 pemuda dari tiap Brigade Pangan terdiri enam kelompok yang akan bergerak untuk optimalkan lahan di 10 desa.
Disamping pemuda Brigade Pangan juga hadir diundang seluruh kepala desa Kecamatan Kesamben, PPL Pertanian Kesamben, Babinsa dari masing-masing desa yang tertunjuk, wakil dari Koramil, Wakil dari Polsek, Poktan/ Gapoktan, Kecamatan Kesamben termasuk Camat Kesamben Eka Yulianto.
Wilayah Kecamatan Kesamben merupakan wilayah yang tertunjuk untuk membentuk Brigade Pangan dengan jumlah yang paling banyak di Kabupaten Jombang.
Karena wilayah atau lahan pertanian di Kecamatan Kesamben paling luas diantara kecamatan-kecamatan di kabupaten Jombang. Di Kecamatan- kecamatan lain hanya satu Brigade Pangan untuk tiga kecamatan. **