Penulis: Arief Hendro Soesatyo | Editor: Priyo Suwarno
JOMBANG, SWARAJOMBANG.COM- Bupati Jombang, Warsubi melantik 118 kepala sekolah baru pada Jumat, 20 Juni 2025, merupakan bagian dari mutasi besar-besaran yang dilakukan untuk mengisi jabatan kepala sekolah yang kosong di sejumlah sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) negeri di Kabupaten Jombang.
Dari total 118 kepala sekolah yang diusulkan untuk mutasi, 97 di antaranya adalah kepala SD dan 21 kepala SMP. Mutasi ini dilakukan tanpa promosi, dan pengangkatan kepala sekolah baru akan dilakukan setelah mutasi selesai, termasuk dari guru penggerak dan guru bersertifikat calon kepala sekolah.
Mutasi ini merupakan langkah strategis untuk mengisi kekosongan jabatan yang cukup signifikan, karena per 1 Mei 2025 terdapat 106 kursi kepala sekolah kosong di Jombang, terdiri dari tujuh kepala TK negeri, 91 kepala SD negeri, dan delapan kepala SMP negeri. Kekosongan ini terus bertambah setiap bulan akibat purna tugas kepala sekolah.
Pelantikan kepala sekolah baru ini juga sejalan dengan upaya Pemerintah Kabupaten Jombang dalam meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk program rehabilitasi 97 SD negeri yang mendapat alokasi dana Rp13 miliar untuk perbaikan fasilitas sekolah pada tahun 2025.

Dengan demikian, pelantikan 97 kepala sekolah baru pada 20 Juni 2025 merupakan bagian dari upaya Pemkab Jombang untuk memperkuat manajemen pendidikan dan memastikan kelancaran proses belajar mengajar di wilayahnya.
Alasan utama Bupati Jombang melantik 97 kepala sekolah baru adalah untuk mengisi jabatan kepala sekolah yang kosong di sejumlah satuan pendidikan di Kabupaten Jombang.
Mutasi besar-besaran ini dilakukan karena per 1 Mei 2025 terdapat 106 kursi kepala sekolah yang kosong, terdiri dari tujuh kepala TK negeri, 91 kepala SD negeri, dan delapan kepala SMP negeri.
Kekosongan jabatan kepala sekolah ini terus bertambah setiap bulan akibat purna tugas kepala sekolah, sehingga langkah mutasi dan pelantikan kepala sekolah baru menjadi strategi penting untuk mengisi kekosongan tersebut dan memastikan kelancaran manajemen pendidikan di daerah ini.
Dalam kata sambutannya, bupati Warsubi mengatakan,” “Kita sedang menyiapkan generasi menuju Indonesia Emas 2045. Fondasinya harus dimulai dari sekarang, melalui pendidikan yang berkualitas,” lanjutnya.
“Jabatan yang saudara emban adalah amanah besar. Tanggung jawab ini bukan hanya kepada pemerintah, tetapi juga kepada masyarakat, dan terutama kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Bupati Warsubi.
Bupati juga mengingatkan pentingnya bekerja secara profesional dan berintegritas, serta tetap berpedoman pada aturan dan perundang-undangan yang berlaku. Dalam konteks perubahan zaman, kepala satuan pendidikan dituntut adaptif dan visioner dalam memimpin institusi pendidikan.
“Kita sedang menyiapkan generasi menuju Indonesia Emas 2045. Fondasinya harus dimulai dari sekarang, melalui pendidikan yang berkualitas,” lanjutnya.
Mengutip filosofi Ki Hajar Dewantara, Bupati Warsubi menekankan tiga prinsip kepemimpinan pendidikan:
Ing ngarsa sung tuladha – Di depan memberi teladan, Ing madya mangun karsa – Di tengah membangun semangat, Tut wuri handayani – Di belakang memberi dorongan.
“Kepala sekolah bukan sekadar mengatur, tetapi juga harus mengayomi, membimbing, dan menginspirasi. Jadilah pemimpin yang mampu menjadi contoh nyata bagi guru dan siswa,” pesannya.
Ia juga berharap agar pelantikan ini menjadi titik awal peningkatan kualitas lulusan dan suasana belajar di sekolah-sekolah Jombang. Bukan hanya fokus pada target administratif, tetapi juga pada mutu proses pendidikan dan pembentukan karakter siswa.
Menutup sambutan, Bupati Warsubi menyampaikan pantun penuh semangat:
“Jika Anda ingin membeli batik,
Datanglah ke Dekranasda,
Selamat kepada yang telah dilantik,
Saatnya bekerja, tunjukkan karya.” *