Penulis: Adi Wardhono | Editor: Priyo Suwarno
PEKALONGAN, SWARAJOMBANG.COM- Warga desa Rowoyoso, kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, heboh berebut air yang dianggap “air ajaib” atau “air berkah”, karena air tersebut muncul secara tiba-tiba sejak dini hari dan dipercaya bisa menyembuhkan penyakit.
Termakan isu, warga pun mulai berdatangan membawa wadah berbondong-bondong mengambil air jernih yang keluar deras dari dalam tanah, bahkan ada yang merasa sembuh setelah meminumnya.
Namun, setelah dilakukan pengecekan oleh petugas PDAM setempat, terungkap bahwa sumber air tersebut bukanlah mata air alami atau fenomena ajaib, melainkan berasal dari pipa PDAM yang bocor.
Kebocoran pipa ini menyebabkan air mengucur deras di lokasi tersebut, dan ketika aliran dari pipa itu dimatikan, air pun berhenti keluar. Jadi, air yang direbut warga itu sebenarnya adalah air dari jaringan PDAM yang rusak, bukan air ajaib.
Kejadian ini menjadi viral dan mengundang perhatian luas, bahkan menimbulkan diskusi tentang mudahnya masyarakat percaya pada hal-hal mistis terkait air tersebut. Setelah sumber air bocor diketahui, situasi di lokasi kembali normal dan warga mulai meninggalkan tempat tersebut.
Air tersebut muncul secara misterius dan tiba-tiba sejak dini hari, padahal sebelumnya tidak ada sumber mata air di lokasi tersebut. Kejadian ini dianggap aneh dan luar biasa oleh warga setempat.
Air yang keluar tampak jernih dan tidak berbau, sehingga warga menganggapnya sebagai air yang suci atau memiliki khasiat khusus.
Banyak warga yang meyakini air tersebut bisa menyembuhkan penyakit. Contohnya, seorang warga yang mengalami sakit kaki merasa sembuh setelah meminum air itu, sehingga keyakinan akan khasiat air semakin kuat dan menyebar.
Fenomena ini memicu antusiasme warga dari desa sekitar yang ikut datang mengambil air dengan berbagai wadah, berharap mendapatkan manfaat berkah dan kesembuhan.
Kepercayaan ini juga didukung oleh kebutuhan psikologis dan sosial masyarakat akan harapan dan mukjizat, yang sering kali mengalahkan logika rasional dalam situasi seperti ini.
Namun, setelah dilakukan pengecekan, ternyata sumber air tersebut berasal dari kebocoran pipa PDAM, bukan fenomena mistis. Meski demikian, keyakinan warga terhadap air tersebut sebagai “air berkah” sudah terbentuk sebelum fakta ini terungkap.
Kronologi
Sekitar pukul 02.00 WIB, Sabtu dini hari, 19 April 2025), air jernih mulai memancar deras dari tanah di pekarangan salah satu rumah warga di Desa Rowoyoso, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan. Pemilik rumah mendengar suara letupan kecil dari tanah sebelum air muncul.
Air yang keluar tampak jernih, segar, dan tidak berbau, sehingga warga setempat menganggapnya sebagai sumber air baru yang ajaib dan membawa berkah. Beberapa warga langsung meminum air tersebut dan mengaku merasakan kesembuhan dari penyakit yang diderita, seperti kram kaki.
Berita tentang kemunculan air ajaib ini cepat menyebar ke warga sekitar dan bahkan ke daerah lain. Sejak pagi hari, warga berdatangan membawa berbagai wadah seperti botol, galon, dan jerigen untuk mengambil air tersebut secara bergiliran. Warga percaya air ini memiliki khasiat penyembuhan dan berkah.
Keramaian dan antrean warga mengambil air berlangsung hingga siang hari. Video dan foto warga berebut air ini viral di media sosial, menimbulkan perhatian luas dan diskusi di masyarakat.
Petugas PDAM Kabupaten Pekalongan kemudian melakukan pengecekan ke lokasi. Mereka mendapati bahwa air yang keluar berasal dari kebocoran pipa jaringan PDAM, bukan dari sumber mata air alami. Setelah aliran air dari pipa tersebut dimatikan dari pusat, air yang keluar dari tanah langsung berhenti.
Penjelasan ini mengakhiri heboh warga yang sebelumnya meyakini air tersebut sebagai air ajaib atau berkah. Meski begitu, kejadian ini sempat menjadi perbincangan hangat dan mengingatkan pentingnya verifikasi informasi di masyarakat.
Kronologi ini menunjukkan bagaimana fenomena kebocoran pipa air minum bisa memicu kepercayaan dan antusiasme warga terhadap sesuatu yang dianggap luar biasa.**