Penulis: Adi Wardhono | Editor: Priyo Suwarno
YOGYAKARTA,, SWARAJOMBANG.COM- Wali Kota Yogyakarta, dokter Hasto Wardoyo, Sp.OG, menolak pengadaan mobil dinas baru senilai Rp 3 miliardan pengalihan anggaran tersebut untuk membeli 600 gerobak sampah. Hal itu disampaikan walikota kepada wartawan di balikota Yogyakarta, Senin, 3 Maret 2025.
Sebagai gantinya, ia memilih untuk mengalihkan anggaran tersebut untuk pengadaan 600 gerobak sampah. Hasto berpendapat bahwa mobil dinas yang ada saat ini masih layak digunakan, dan lebih baik menggunakan dana tersebut untuk meningkatkan penanganan masalah sampah di kota.
Hasto menyatakan bahwa dengan anggaran yang sama, mereka dapat menyediakan gerobak sampah yang cukup untuk mencakup seluruh Rukun Warga (RW) di Yogyakarta.
Ia menekankan pentingnya efisiensi dalam pengelolaan anggaran daerah, dengan memprioritaskan kebutuhan publik dibandingkan fasilitas untuk pejabat.
Dalam upaya menangani masalah sampah yang saat ini dalam keadaan darurat, Hasto juga berencana melakukan refocusing anggaran untuk fasilitas lain yang tidak mendesak, seperti perabotan rumah dinas.
Ia menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmennya untuk meningkatkan pelayanan publik dan mengurangi tumpukan sampah di Yogyakarta
Selain itu, Hasto akan mengadakan open house setiap hari Rabu mulai pukul 05.30 hingga 09.00 WIB di ruang dinasnya. Forum ini terbuka untuk semua warga, termasuk yang tidak ber-KTP Yogyakarta.
Ia berharap keluhan yang disampaikan berkaitan dengan kepentingan umum, meskipun tidak menutup kemungkinan ada yang datang dengan permasalahan pribadi.
Hasto Wardoyo lahir pada 30 Juli 1964 di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ia adalah seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang memiliki karir yang luas di bidang kesehatan dan pemerintahan.
Hasto menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM), di mana ia meraih gelar Spesialis II pada tahun 2006.
Karirnya dimulai sebagai kepala puskesmas di Kalimantan Timur pada tahun 1990, kemudian bergabung dengan RSUP Dr. Sardjito di Yogyakarta sebagai staf medis fungsional hingga menjabat sebagai Kepala Instansi Kesehatan Reproduksi dan Bayi Tabung pada tahun 2011.
Hasto Wardoyo terpilih sebagai Bupati Kulonprogo pada tahun 2011 dan menjabat hingga 2016. Selama masa jabatannya, ia dikenal dengan berbagai inovasi, termasuk program “Bela dan Beli Kulonprogo” yang mendorong penggunaan produk lokal dan meningkatkan perekonomian daerah. Ia juga menerapkan kebijakan untuk mewajibkan pegawai negeri membeli beras dari petani lokal.
Setelah menjabat sebagai bupati, Hasto diangkat oleh Presiden Joko Widodo menjadi Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada 1 Juli 2019. Pada tahun 2024, ia terpilih sebagai Wali Kota Yogyakarta untuk periode 2024-2029, melanjutkan dedikasinya dalam pelayanan publik dan pengembangan daerah. **